Market

Raksasa Software Jerman SAP bakal Pecat 3.000 Karyawan Tahun Ini

Raksasa software Jerman SAP berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.000 karyawan atau 2,5 persen dari total tenaga kerja global mereka.

Mengutip Reuters, Kamis (26/1/2023), Chief Financial Officer SAP Luka Mucic mengatakan bahwa langkah tersebut dilakukan demi memangkas biaya produksi dan fokus pada bisnis cloud.

“Kami mengharapkan penghematan biaya untuk 2023 dan bisa lebih jelas lagi pada 2024, sekitar 300 juta euro hingga 350 juta euro dalam penghematan tingkat berjalan pada 2024,” ujarnya.

Untuk kantor di Jerman, SAP akan memangkas lebih dari 200 karyawan. PHK ini terjadi di tengah-tengah ekspansi perusahaan.

SAP melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 30 persen dalam bisnis cloud-nya pada kuartal keempat 2022. Capaian ini ditopang oleh permintaan yang kuat untuk perangkat lunaknya.

Perusahaan itu juga telah memulai proses untuk menjual sahamnya di Qualtrics (XM.O). Sebelumnya SAP membeli Qualtrics seharga US$8 miliar pada 2018. Kemudian, mengembangkannya hingga go public pada 2021 dengan penilaian hampir US$21 miliar.

Saat ini, penjual perangkat lunak survei Qualtrics memiliki nilai pasar US$7 miliar dan SAP memiliki 71 persen saham.

“(Penjualan) akan menghasilkan keuntungan satu kali yang cukup signifikan. Ini secara material akan meningkatkan kinerja laba SAP, tetapi saat ini tidak tercermin dalam prospek,” kata Mucic.

SAP memperkirakan laba operasi inti sebesar 8,8 miliar hingga 8,9 miliar euro dengan mata uang konstan untuk tahun ini. Perusahaan itu juga mengharapkan pendapatan cloud pada mata uang konstan untuk naik , dari 12,56 miliar euro tahun 2022 menjadi 15,3 miliar hingga 15,7 miliar euro pada 2023.

Kabar PHK yang bakal dilakukan oleh SAP ini kian meramaikan gelombang pemecatan di industri teknologi. Meta Platforms, Amazon.com, induk Google Alphabet Inc, dan Microsoft juga baru-baru ini mengumumkan pengurangan karyawan.

Back to top button