Hangout

Harapan Baru Pengobatan untuk Penderita Kanker Paru Sel Kecil


Dokter konsultan hematologi onkologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Andhika Rachman mengatakan penderita kanker paru sel kecil (small cell lung cancer) memiliki harapan hidup sangat kecil. 

Menurutnya, jika diketahui pada stadium lanjut, harapan hidup penderita kanker tersebut bukan lagi hitungan tahun, tetapi hanya hitungan bulan.

“Pasien yang baru terdiagnosa kanker paru sel kecil rata-rata hanya bertahan 3 bulan setelah pemeriksaan,” papar Andhika, Jakarta, Sabtu (09/03/2024). 

Terobosan terus dilakukan di dunia kesehatan seiring berkembangnya teknologi. Salah satu temuan terbaru adalah serplulimab yang bisa menjadi alternatif pengobatan kanker paru sel kecil (small cell lung cancer) dengan efek samping yang minimal.

“Ini terobosan baru untuk pasien small cell lung cancer dengan tambahan antibodi imunoterapi, hasilnya cukup baik dan efek samping yang minimal,” katanya. 

Kanker paru sel kecil merupakan jenis kanker yang memiliki porsi penderita sekitar 15 persen dibandingkan dengan non small cell lung cancer dengan angka 85 persen. Angka ketahanan hidupnya hanya 7 persen dari lima tahun dan kebanyakan tidak terdiagnosa.

Penyebab Kanker Paru Sel Kecil adalah Merokok 

Penyebab utama dari kanker paru sel kecil adalah para perokok dengan intensitas tinggi dan penggunaan rokok elektrik sebesar 99 persen.

“Dengan serplulimab angka harapan hidup 24 bulan jadi 43,1 persen dengan stadium lanjut, dibanding jika tidak berobat dengan serplulimab sekitar 7 persen dengan stadium yang sama,” katanya.

Serplulimab merupakan pelengkap dari pengobatan kanker yang sudah ada sebelumnya yaitu pembrolizumab, atezolizumab, dan durvalumab yang mengobati sel anti bodi. Serplulimab bekerja langsung dengan mematikan sel kanker atau dengan sifat imunoterapi PD-L1.

Serplulimab juga bisa dikombinasikan dengan pengobatan kemoterapi terlebih pada pasien yang sudah masuk kategori geriatri dan sering terpapar kemoterapi.

Imunoterapi ini biasanya digunakan jika setelah pemeriksaan biopsi pada tumor terdapat angka Microsatellite instability (MSI) yang tinggi.

Back to top button