Kelompok militan perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas, mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang mencari ‘ilusi’ di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza.
“Netanyahu bersama kabinet perangnya sedang mencari khayalan belaka yang menunjukkan ketidakmampuan serta kesombongan mereka,” kata Abu Ubaidah, juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, dalam pidatonya yang dikutip Anadolu Agency, Sabtu (18/11/2023).
“Penyerbuan (militer) terhadap rumah sakit untuk memamerkan kekuatan menjadi bukti kegagalan dan kekalahan mereka,” lanjut dia.
Pasukan Israel menyerbu kompleks medis terbesar di Jalur Gaza Al-Shifa pada Rabu (15/11/2023) sebagai bagian dari serangan penjajah Zionis terhadap Jalur Gaza.
“Para pejuang Hamas sudah siap menghadapi pertempuran jangka panjang. Semakin lama pendudukan bertahan di Gaza, akan semakin besar kerugian mereka,” tegas Abu Ubaidah.
Menurut data terkini otoritas Palestina, lebih dari 12.000 warga, termasuk 8.300 lebih perempuan dan anak-anak, tewas karena kebrutalan serangan Israel sejak 7 Oktober lalu. Sedangkan 30.000 lainnya terluka.
Ribuan bangunan seperti rumah sakit, kamp pengungsi, masjid, dan gereja rusak atau bahkan hancur akibat bombardir Israel.
Sementara itu, korban tewas di pihak Israel berjumlah 1.200 orang, menurut data resmi negara Zionis itu.
