News

Jejak Karir Politik Haji Lulung Keluar Masuk Partai Ka’bah

Abraham Lunggana atau Haji Lulung berpulang. Ketua DPW PPP DKI Jakarta itu menghembuskan nafas terakhir di RS Harapan Kita pada Selasa (14/12/2021) pagi.

Haji Lulung sempat dirawat karena sakit jantung. Selain terkenal seantero Jakarta khususnya di Tanah Abang, Haji Lulung juga dikenal piawai dalam berpolitik.

Haji Lulung mengawali karir politiknya bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Namun keberadaan Haji Lulung di PPP tak selalu mulus. Pria kelahiran Jakarta, 24 Juli 1959 ini pernah keluar masuk PPP namun selalu kembali ke partai berlambang Ka’bah itu.

Pada tahun 2001-2002, Haji Lulung pindah ke Partai Bintang Reformasi (PBR). Lulung bergabung ke PBR lantaran PPP ketika itu mengalami perpecahan. Di PBR Lulung sempat menjabat sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat.

Usai hiruk pikuk PPP selesai, pasca Pemilu 2004 Haji Lulung kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat. Bersama PPP Lulung juga terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta selama 2 periode berturut-turut tahun 2009-2014 dan 2014-2019 bahkan didapuk menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Selama menjadi Wakil DPRD DKI Jakarta Haji Lulung kerap menjadi sorotan karena sering berselisih paham dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Jejak langkah politik Lulung kembali masuk dalam perpecahan di PPP antara kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy. Lulung yang memilih berada dalam kepengurusan PPP Djan Faridz dipecat sepihak oleh kepengurusan PPP Romahurmuziy.

Namun hubungan Lulung dengan Djan Faridz juga berakhir kurang baik karena Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pada putaran pertama Pilkada DKI, Lulung menyatakan dukungan kepada pasangan Agus-Sylvi, sedangkan DPP PPP Djan Faridz mendukung pasangan Ahok-Djarot. Perbedaan pilihan politik ini membuat Lulung dilengserkan dari kursi DPW PPP DKI.

Pada putaran kedua Pilkada DKI, Lulung lagi-lagi berbeda pilihan dengan partainya. Pada putaran kedua Lulung mendukung pasangan Anies-Sandi, sedangkan PPP tetap mendukung pasangan Ahok-Djarot.

Lulung sempat merapat ke kubu Romahurmuziy namun pada akhirnya memilih meninggalkan PPP.

Pada tahun 2019 Lulung memutuskan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Bersama PAN Lulung terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.

Dua tahun di Senayan dan menjadi kader PAN, Lulung pun memutuskan kembali ke PPP. Lulung mengundurkan diri dari DPR dan PAN pada September 2021. Ia mengaku diminta para ulama untuk kembali ke PPP.

“Sejak tanggal 6 saya diangkat menjadi, ditugaskan oleh PPP, menjadi Ketua DPW DKI PPP. Tentunya, mohon doa restu sama semua umat, kami mohon doa restu kepada semua masyarakat, agar saya dapat menjalani dengan PPP ini dengan baik,” kata Lulung, Selasa (7/9/2021).

Awal Desember 2021 Haji Lulung dikabarkan sakit dan dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat. Selasa 14 Desember Lulung meninggal dunia karena sakit jantung.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko ‘Patrio’ Hendro Purnomo sempat membesuk Lulung.

“Beberapa waktu lalu saya bersama Ketua DPW PAN DKI Eko Patrio sempat menjenguk Haji Lulung di RS Harapan Kita. Saat itu beliau baru siuman dari koma. Sempat cukup bahagia karena Haji Lulung sudah bisa mengenali saya dan merespons dengan ucapan terima kasih. Namun, rupanya ajal tak bisa ditolak. Allahummagfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Lahul fatihah,” kata Zulkifli Hasan, Selasa (14/12/2021).

Back to top button