News

Golkar Ragu dengan Hasil Survei yang Sebut Elektabilitas Prabowo Anjlok

Lembaga survei Charta Politika Indonesia baru saja merilis hasil surveinya, yang mencatat ada penurunan terhadap elektabilitas bacapres Prabowo Subianto, usai menggaet Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Maman Abdurrahman merasa ragu, seraya menegaskan bahwa di lembaga survei lain Prabowo tetap meraih elektabilitas yang tinggi.

“Indikator, Poltracking, LSI, tiga lembaga survei itu kredibel tidak? Menurut kami, tiga lembaga survei yang tadi saya sebutkan itu adalah lembaga survei yang cukup kredibel dan bisa kita jadikan referensi,” tegas Maman di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (7/11/2023).

“Tiga lembaga survei yang cukup kredibel ini, malah menghasilkan hasil survei pak Prabowo peringkat pertama,” ucap dia menambahkan.

Ia pun menyatakan selisih ketiga lembaga survei ini pun tipis, berkisar 1-3 persen. Maman balik mempertanyakan dengan validitas hasil survei yang menyebut elektabilitas Prabowo turun.

“Lalu tiba-tiba ada Charta Politika yang menghasilkan hasil survei berbeda, ya saya pikir biarkan publik yang menilai, biarkan semua tim yang menilai,” ujarnya.

Terlepas dari itu, Maman enggan terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif. Yang jelas, tutur dia, apapun hasil surveinya, Golkar dan partai-partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) tetap fokus bekerja maksimal untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

“Terpenting bagi kami adalah bekerja dan bekerja untuk mencari suara dan selalu melakukan gerakan kampanye yang positif, dan mengedepankan narasi-narasi yang konstruktif untuk kebaikan Indonesia ke depan,” tutur Maman.

Sebelumnya, Charta Politika Indonesia memetakan elektabilitas calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) di dalam survei bertajuk “Peta Elektoral Pasca Putusan MK & Pendaftaran Capres – Cawapres” pada periode 26-31 Oktober 2023.

Berdasarkan simulasi pasangan Capres-Cawapres head to head, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersaing dan menempel Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud dalam survei Charta Politik sebesar 40,6 persen, sedangkan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 43,5 persen.

“Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud ada di angka 43,5 persen melawan 40,6 persen jadi selisih 2,9 persen,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat membeberkan hasil survei melalui kanal YouTube “Charta Politika Indonesia”, Senin (6/11/2023).

Namun, melihat kondisi perpolitikan saat ini khususnya pascaputusan MK soal batas usia capres-cawapres yang dinilai menimbulkan perspektif negatif dari masyarakat, ada potensi Ganjar-Mahfud bisa menyalip pasangan Prabowo-Gibran.

Yunarto menilai elektabilitas Prabowo Subianto telah mengalami penurunan pasca putusan MK dan pendaftaran capres-cawapres dilakukan.

Dari survei itu dapat dilihat tren elektabilitas Prabowo-Gibran periode 13-17 Oktober dan 26-31 Oktober merosot 2,5 persen dalam kurun waktu satu bulan.

“Artinya terkonfirmasi ada pola yang sama bahwa ada kecenderungan di tiga nama tidak banyak berubah, tapi penurunan cukup tajam terhadap Pak Prabowo itu terjadi ketika simulasi dua nama,” jelas Yunarto.

Back to top button