Indonesia akan mengambil alih pasar ekspor ayam potong ke Singapura yang sebelumnya dipegang oleh Malaysia. Sebab beberapa waktu terakhir, Malaysia melarang ekspor ayam potong ke Singapura.
“Kami diskusi rencana kita mendorong ekspor chicken ke Singapura. Ini masih awal sekali, dan nanti ada hubungannya dengan krisis global ini,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono, Sabtu (11/6/2022).
Dia mengatakan, kebijakan Malaysia untuk menutup ekspor ayam ke Singapura menjadi peluang bagi Indonesia untuk masuk. Apalagi saat ini Indonesia over supply (suplai berlebih) untuk ayam petelur.
“Kalau urusan ayam ini, kan, kita over supply, sehingga sekian juta ayam yang kita punya tiap hari. Sekarang Singapura membutuhkan sekali, karena suplai ayam bulan Juni disetop dari Malaysia,” kata Susi.
Namun, peluang ini masih akan terus pemerintah bahas. Sehingga pasar ekspor ayam ke Singapura ini bisa Indonesia ambil alih dari Malaysia.
“Jadi tadi pagi kami sudah banyak diskusikan, mungkin nanti kita agendakan saja,” ucap Susi.
Sebelumnya Straits time memberitakan bahwa Malaysia akan menghentikan ekspor 3,6 juta ayam utuh mulai 1 Juni 2022. Kebijakan ini Malaysia ambil sebagai langkah menstabilkan produksi dan harga ayam di dalam negeri.
Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob mengatakan, langkah ini pemerintah lakukan saat negara menghadapi krisis ayam seiring dengan melonjaknya harga.
Menurut data Departemen Layanan Kedokteran Hewan Kementerian Pertanian dan Industri Makanan, Malaysia mengekspor lebih dari 49 juta ayam hidup pada tahun 2020, serta 42,3 ton daging ayam dan bebek.
“Pemerintah memandang serius persoalan pasokan ayam dan kenaikan harga yang berdampak pada masyarakat,” kata Datuk Seri Ismail dalam keterangannya.
