Hangout

Waspada Kasus TBC Meningkat, Indonesia Peringkat Dua di Dunia

Penyakit menular Tuberculosis (TBC) yang berasal dari bakteri mycrobacterium ini meningkat secara signifikan di Indonesia. Mengutip dari laman World Health Organization (WHO), Senin (10/07/2023), telah menempatkan TBC sebagai penyakit menular paling memematikan nomor satu di dunia. Tahun ini Indonesia menempati nomor dua dengan penyakit TBC terbanyak di dunia setelah India.

Sebelumnya, pada 2020 Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China dengan jumlah kasus 824 ribu. Kemudian, pada 2021, sebanyak 17 persen kasus TBC di Indonesia meningkat, dengan kasus 969 ribu, dan angka kematian sebesar 144 ribu menurut WHO.

Mungkin anda suka

Pada 2022, penyakit TBC di Indonesia menjadi semakin meningkat dan menempatkan Indonesia sebagai negara paling banyak kasus TBC kedua di dunia sampai saat ini.

Berdasarkan Global TB Report, diperkirakan bahwa masih ada 52 persen kasus TBC yang belum ditemukan di tahun 2021, dan yang baru dilaporkan hanya sebesar 48 persen.

Mengutip dari halaman resmi Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), menyebutkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi meminta agar di tahun 2024, populasi penyakit TBC di Indonesia sudah dapat diketahui kasusnya, setidaknya mencapai 90 persen.

Kemudian pada 2022 dilakukan skrinning untuk mencapai target tersebut, dan meminta kepada seluruh jajaran kesehatan untuk dapat memprioritaskan pencarian penderita TBC di Indonesia.

Ada  beberapa upaya dari pemerintah untuk menurunkan tingkat penyakit menular TBC di Indonesia. Menurut juru bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril mengatakan pemerintah telah bekerjasama kepada jajaran asosiasi dan organisasi profesi di Indonesia, dan mendorong Global Fund untuk dapat melakukan pemerataan penyaluran dana kepada penderita TBC, mulai dari propinsi, kabupaten, dan kota.

Tak hanya itu, pada tanggal 14 November 2022 pemerintah juga bekerjasama dengan United Arab Emirates (UAE) untuk memberantas TBC di Indonesia. Sebanyak 10 juta USD diberikan oleh UAE kepada Indonesia sebagai dana hibah untuk mendukung program pencegahan penyakit menular tersebut.

Back to top button