Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut empat penumpang diprioritaskan untuk segera dievakuasi usai helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan jajarannya terjatuh di wilayah perbukitan di Kerinci.
Empat penumpang yang menjadi prioritas itu adalah Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Kapten Pilot AKP Ali Nurdin Harahap, Co Pilot AKP Amos Freddy Sitompul, dan satu korban lainnya sesuai asesmen dari tim medis di lokasi.
“Prioritas adalah empat korban, yaitu kapolda, kapten pilot, copilot dan satu korban lainnya. Satu korban lainnya nanti tim medis yang ada di darat yang akan menentukan asesmennya, sehingga empat ini bisa dievakuasi dengan skala prioritas tersebut,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2023).
Dedi menjelaskan terdapat tim darat sejumlah 26 personel yang merupakan gabungan dari pihak TNI, Polri, dan Basarnas. Dia juga menjelaskan terdapat bantuan dari masyarakat yang ikut membantu dalam proses evakuasi.
“Dari Brimob ada dua orang, TNI dua orang, Basarnas dua orang, Polres Kerinci dipimpin langsung oleh Kapolres ada enam orang, dari kedokteran kepolisian ada dua orang,” terang Dedi.
“Dari masyarakat komunitas kita terima kasih kepada masyarakat komunitas juga ikut membantu ada dua orang, kemudian dari Taman Nasional Seblat ada lima orang,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, helikopter yang membawa Kapolda Jambi dan rombongan jatuh sekitar pukul 11.20 WIB, Minggu (19/2/2023). Helikopter itu berangkat dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh untuk mengantar Kapolda Jambi dan tim melaksanakan kunjungan kerja pada pukul 09.25 WIB.
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono beserta rombongan terbang ke lokasi tersebut untuk meresmikan Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kerinci dan mengamankan kunjungan Mantan Wapres Jusuf Kalla di Kerinci.
Helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 berangkat dari Bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Bandara Depati Parbo.
