Kanal

Dubes Najib: Allah Menantang Hambanya untuk Berpikir Merdeka

Duta Besar RI untuk Spanyol Muhammad Najib menjabarkan pemikiran Filosof Ibnu Rusyd dengan situasi yang aktual saat ini saat menjadi pembicara dalam kajian Kitab Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtasid.

Acara kajian Kitab Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtasid karya Ibnu Rusyd itu digelar secara virtual oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman Raya.

“Saya akan mengkaji secara populer bagaimana mengkaitkan kajian Ibnu Rusyd dengan situasi yang aktual saat ini. Sehingga nantinya kita mendapatkan manfaat,” ujar Najib, Minggu (23/1/2022).

Dirinya pun menceritakan berbagai hal mulai tentang siapa Ibnu Rusyd, liberalisme hingga sekularisme. Bahkan ia juga menyinggung soal pendidikan serta tentang vaksinasi yang terjadi di Indonesia.

Tak hanya itu dirinya juga menjelaskan bagaimana Allah SWT mengajak manusia untuk berpikir secara merdeka. Pasalnya, ilmu pengetahuan yang sejatinya luas namun tanpa disadari disiplin ilmu terus menjadi semakin kecil.

Karena itulah Ibnu Rusyd yang merupakan seorang fakih atau pemikir mengajak umat Islam saat itu untuk berpikir secara merdeka.

Hal ini merujuk pada Surat Al Baqarah ayat 23 yakni, ‘Dan jika kamu meragukan (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar‘.

“Allah menantang manusia, kalau kamu ragu dengan Al Quran maka cobalah buat satu ayat saja. Kalau tidak mampu sendirian, ajak kawan-kawanmu untuk membuat ayat yang serupa dan Allah nyatakan pasti tidak mampu,” jelasnya.

“Jadi Allah menantang hambanya untuk berpikir merdeka,” lanjutnya.

Menurutnya, dalam ayat tersebut setiap manusia diberikan rasa semangat berpikir liberal yang Allah SWT pun mendorong hambanya untuk berpikir secara bebas dengan berpedoman kepada Al Quran.

“Karena dengan kebebasan berpikir, kita kemudian akan mengenal Al Quran, mengerti Al Quran, dan mengerti Tuhan,” tandasnya.

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button