Market

Diskon Besar PPh untuk Tarik DHE, Begini Kata Pengusaha Sawit

Meski pemerintah jor-joran menyiapkan insentif berupa potongan pajak penghasilan (PPh) agar eksportir menarik devisa hasil ekspor (DHE) pulang ke Indonesia, belum tentu efektif. lho?

Karena, banyak pengusaha yang punya utang atau kredit di bank di luar negeri. Sehingga mereka simpan DHE-nya untuk memudahkan pembayaran utang. Agar niat pemerintah menarik DHE pulang kampung bisa efektif maka insentifnya harus lebih besar ketimbang suku bunga utang di bank-bank luar negeri. “Insentif itu, minimal harus sama dengan bunga pinjaman bank?” ujar Eddy Martono, Ketua Umum Gabungan Penguasaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) di Jakarta, Jumat (28/7/2023).

Kata Eddy, apabila bunga pinjaman bank lebih besar ketimbang insentif, maka pengusaha yang DHE-nya ditarik ke bank nasional, harus nombok. dikhawatirkan, niat pemerintah memperkuat cadangan devisa dengan menarik DHE pulang kampung, tidak terjadi.

Selama ini, kata dia, eksportis minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menyimpan DHE di luar negeri untuk memudahkan pembayaran utang. “Biasanya mereka (eksportir) juga punya pinjaman di luar negeri, makanya begitu ada pembayaran (ekspor CPO) dari pembeli langsung dibayarkan ke bank. Kalau ditahan (DHE di dalam negeri), kan harus ada ganti untuk pembayarannya,” jelasnya.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, apabila eksportir menyimpan DHE di bank dalam negeri, sebulan saja, pemerintah mengenakan PPh atas bunga deposito sebesar 10 persen.

Kalau menempatkan DHE selama 3 bulan, maka beban PPh atas bunga deposito turun menjadi 7,5 persen. Bila DHE parkir 6 bulan maka PPh hanya dikenakan 2,5 persen. Sedangkan lebih dari 6 bulan, PPh untuk bunga deposito, nol persen.

akan lebih besar lagi diskon PPh bila DHE yang dismpan di bank dalam negeri sudah dikonvesi ke mata uang rupiah. Untuk parkir DHE sebulan, beban PPh untuk bunga deposito hanya 7,5 persen. parkir 3 bulan, PPh sebesar 5 persen; parkir 6 bulan ke atas, PPhnya nol persen.

Back to top button