Hangout

‘Dirty Vote’ Ditonton 3,1 Juta Kali dalam 24 Jam, Bukti Kesadaran Publik Terhadap Integritas Pemilu


Film dokumenter “Dirty Vote” berhasil menarik perhatian publik dengan mencatatkan 3,1 juta penonton hanya dalam waktu kurang dari 24 jam sejak dirilis di YouTube. Zainal Arifin Mochtar, salah satu narasumber utama film ini, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah menonton film yang mengungkap dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

“Terima kasih atas dukungan semua. Ini bukti kesatuan kita melawan ketidakadilan,” kata Zainal melalui akun Instagramnya @zainalarifinmochtar, Minggu (11/2/2024) malam.

Zainal mengungkapkan, sejak film yang disutradarai Dandhy Laksono itu dirilis, ia telah menerima ribuan mention di Instagram, yang membuatnya sulit untuk merepost semua dukungan tersebut. 

“Saya memilih secara acak beberapa untuk direpost sebagai simbol antusiasme kita dalam perlawanan. Perjuangan kita panjang!” ujar Zainal.

Film ini, yang juga menampilkan analisis dari akademisi Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar, diproduksi dengan dana patungan dari kolaborasi lintas organisasi masyarakat sipil. Produser “Dirty Vote,” Joni Aswira, menjelaskan bahwa biaya produksi film ini diperoleh melalui crowdfunding dan sumbangan dari individu serta lembaga.

“Film ini adalah hasil kerja sama yang solid. Biaya produksi kami kumpulkan bersama,” kata Joni pada Minggu (11/2).

Joni juga menambahkan bahwa “Dirty Vote” diproduksi dalam waktu singkat, hanya dua minggu, mulai dari riset hingga rilis. 

“Proses pembuatan film ini sangat cepat, mengingat urgensi untuk mengungkap kecurangan yang terjadi,” ungkap Joni.

Back to top button