News

Hadapi Pemilu 2024, Wagub Jatim Soroti Pentingnya Strategi Kamtibmas

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menekankan pentingnya strategi pengelolaan dinamika keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) guna menyukseskan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

“Stabilitas keamanan yang kondusif hanya dapat dicapai dengan sinergi bersama instansi dan pemangku kepentingan terkait,” kata Emil Dardak dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/7/2023).

Menurut dia, kamtibmas tidak bisa terwujud tanpa peran TNI dan Polri. Sehingga, selama ini Pemprov Jatim selalu mengandalkan instansi tersebut.

“Kami justru posisinya makmum terhadap strateginya TNI dan Polri. Artinya, pemerintah ikut kepada yang paham betul tentang kamtibmas,” tambahnya.

Emil mengatakan hal itu saat menerima peserta Praktik Kerja Dalam Negeri (PKDN) Pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Dik Sespimti) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-32 Tahun Ajaran 2023 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/7).

Dia menambahkan upaya lain yang harus dilakukan untuk menyukseskan pesta demokrasi tahun 2024 itu adalah dengan menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN). Selain itu, perlu pula sosialisasi dan pendidikan politik kepada seluruh elemen masyarakat.

“Kami harus membangun kesadaran dan pemahaman politik. Supaya mereka tidak mudah diombangambingkan dengan janji yang muluk-muluk atau bahkan kampanye hitam,” katanya.

Tak kalah penting, lanjut Emil, Pemprov Jatim bersama TNI dan Polri juga perlu melakukan pendekatan kultural dan spiritual.

“Sebab, pendekatan kultural dan spiritual selalu memegang bagian penting dalam kehidupan masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, kondisi perekonomian masyarakat juga perlu dijaga demi keamanan dan suasana kondusif pada pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia. Menurut dia, masyarakat harus berada di taraf ekonomi stabil agar tidak mudah diiming-imingi.

“Banyak yang menyambungkan antara realitas makroekonomi dengan realitas politik. Agar masyarakat tidak mudah tergesek, maka harus ada intervensi yang membuat mereka bisa berada dalam kondisi yang kondusif dalam perhelatan politik nanti,” ujarnya.

Back to top button