Bersama warga Yogyakarta, calon presiden Ganjar Pranowo menceritakan ketika dirinya menjadi garda terdepan dalam mempertahankan keistimewaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal itu diungkapkannya saat diskusi bersama warga Kulonprogo di Dusun Njimatan, Jatirejo, Rabu (15/11/2023) malam.
Untuk mempertahankan keistimewaan Yogyakarta ketika itu, dirinya masih sebagai anggota Komisi III DPR RI. Politikus PDIP itu juga bersyukur mendapat dukungan dari sejumlah fraksi lain ketika sempat terjadi pro dan kontra.
“Memang ada yang tidak setuju, tapi Alhamdulillah, akhirnya keistimewaan terwujud. Itulah tugas saya yang diberikan kepada kami semuanya untuk menyelesaikan,” ujarnya.
Selain menjadi garda terdepan, capres yang diusung PDIP itu juga mengaku memiliki andil besar hingga terlahirlah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012.
Undang-Undang ini menegaskan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Warga Yogyakarta mempertahankan keistimewaan Yogyakarta ditempuh melalui dua jalur, yakni jalur diplomasi dan jalur gerakan kerakyatan. Kala itu, Ganjar memperjuangkan keistimewaan Yogyakarta melalui jalur diplomasi dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat.
