News

Kabaharkam Polri Luruskan Anggapan Keliru soal Pihak Asing Danai Pilpres

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Pol Fadil Imran, memberikan meluruskan pertanyaan Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al-Habsyi terkait operasi intelijen asing di Indonesia.

Pertanyaan tersebut dilontarkan saat rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Polri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).

Fadil menyebut, dirinya tidak pernah mengatakan bahwa ada pasangan capres dan cawapres didanai oleh pihak asing. “Saya tidak pernah mengatakan, yang mengatakan itu beliau, tatapi beliau tidak mengutip dengan detail,” ungkapnya setalah rapat kepada awak media.

Ia menjelaskan, paparan yang tertulis pada halaman yang dimaksud oleh pihaknya adalah potensi kerawanan operasi intelijen negara asing. Fadil menegaskan, pada pemaparan tersebut bertuliskan bahwa Indonesia adalah negara yang secara geografis, geopolitik strategis.

“Jadi, sangat tidak menutup kemungkinan terjadi potensi, gangguan kerawanan dari pihak asing, bentuknya bisa seperti yang disampaikan,” ujar Fadil.

Fadil juga memperlihatkan kepada awak media terkait poin pada halaman 35 di bahan pemaparan Polri kepada Komisi III DPR RI tersebut.

Lebih lanjut, Fadil menjelaskan, Indonesia punya konsekuensi dengan negara yang memiliki jumlah penduduk tinggi secara geopolitik, secara geostrategis letaknya di tengah-tengah Benua Australia dan Benua Asia.

“Dengan hal tersebut, sangat mungkin ada kepentingan-kepentingan asing, nah itu harus kita perhitungkan gitu. Tidak ada statement dari saya yang mengatakan bahwa ada uang asing yang mengalir kepada capres dan cawapres, terima kasih ya, tolong diluruskan ya,” Pungkas Fadil.

Sebelumnya,  Aboe mempertanyakan soal bentuk kegiatan operasi intelijen asing. Dia meminta Fadil menjelaskan ada dana yang masuk ke capres dan cawapres tertentu.

“Disampaikan adanya bentuk kegiatan operasi intelijen asing di Indonesia, antara lain memberikan dana secara klandestin terhadap koalisi bacapres dan bacawapres koalisi tertentu. Tolong digarisbawahi ini, mohon dijelaskan, ini sebuah ungkapan fakta bahwa ada capres-cawapres yang didanai oleh asing ataukah semua analisa mengenai potensi pendanaan asing, ada enggak?,” ucap Aboe di Ruang Rapat Komisi III. 

Back to top button