Ototekno

Cakradata: 5.661 Warganet Respons Positif Wacana Ridwan Kamil Jadi Bacawapres

Newsletter atau buletin dari platform teknologi big data dan AI, Cakradata merinci respons warganet terhadap wacana penawaran Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden (Bacawapres). Dalam periode 13-15 September 2023, wacana ini telah memicu 7.928 percakapan di media sosial, dengan sentimen mayoritas positif.

Menurut analisis, terdapat 5.661 percakapan dengan sentimen positif, 636 dengan sentimen negatif, dan 1.631 yang netral. Akun Twitter @saifulmujani menjadi pusat perhatian, terutama karena unggahannya mengenai survey SMRC yang menunjukkan duet Ganjar-Ridwan Kamil unggul dibandingkan Anies-Cak Imin dan Prabowo-Erick.

Isu yang paling banyak diperbincangkan adalah tawaran dari Megawati Soekarnoputri kepada Ridwan Kamil untuk menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo. Tawaran ini menjadi trending topic di Twitter pada 14 September 2023 dan memicu 441 percakapan dengan sentimen seluruhnya positif.

Media dan Akun Terpopuler

Unggahan dari akun media sosial @kumparancom di Instagram menjadi yang paling populer, membahas nama Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar  tersebut dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo. Selain itu, akun Twitter @birjd juga aktif membicarakan wacana ini, terutama dalam konteks hubungannya dengan Prabowo Subianto.

Narasi dengan sentimen positif paling banyak adalah tentang pertemuan antara Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil. Sementara itu, narasi dengan sentimen negatif terbanyak adalah penolakan dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, terhadap wacana mencawapreskan Ridwan Kamil.

Hashtag #menatamasadepan menjadi yang paling populer, digunakan dalam 807 percakapan. WordCloud dari analisis ini menunjukkan kata-kata yang paling sering muncul dalam percakapan adalah ‘Prabowo Subianto’ dan ‘Ganjar Pranowo’.

Walaupun ada beberapa sentimen negatif, dinamika politik yang masih cair membuat kemungkinan Ridwan Kamil menjadi cawapres masih terbuka lebar. Partai Golkar, meskipun awalnya menolak, masih memiliki peluang untuk mempertimbangkan wacana ini.

Back to top button