News

Ketimbang Agamis dan Integritas, Masyarakat Pilih Tokoh yang Peduli

Rasa kepedulian yang ditunjukkan tokoh atau elit dari partai politik, kepada masyarakat, rupanya punya peran besar untuk memuluskan langkah dalam memenangkan kontestasi Pemilu 2024.

Hasil survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) menyebut terdapat empat kriteria bagi partai atau tokohnya untuk bisa menarik minat masyarakat agar mau memilihnya dalam pemilu.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan di antara empat kriteria, yang sering memikat masyarakat adalah konsep kepedulian. “Biasanya konsep care dan peduli tersebut diterjemahkan dengan dekat dengan rakyat,” terangnya, Kamis (8/12/2022).

Di urutan selanjutnya, sambung dia, adalah integritas. Hal ini diterjemahkan dalam seberapa bersih politisi dari korupsi. Kemudian yang ketiga adalah seberapa taat dalam beragama.

Dalam konteks Indonesia, menurutnya, agama masih sangat penting dan sering masuk dalam analisis faktor yang berpengaruh pada pemilih. Kriteria yang terakhir, berkaitan dengan kompetensi. Kompetensi diterjemahkan dalam kepintaran, berwawasan luas, bisa mengatasi masalah, dan sebagainya.

Lebih lanjut dia jelaskan, sebanyak 37 persen dari 1.220 responden menyatakan kriteria paling penting dari tokoh politik adalah dekat dengan rakyat. “Kriteria terpenting kedua adalah bersih dari korupsi, 26 persen. Taat pada agama 16 persen. Sementara pintar atau berwawasan luas 14 persen,” jelasnya.

Maka dapat disimpulkan bahwa aspek kepintaran dan taat agama tidak begitu penting di mata pemilih. “Yang terpenting adalah dekat dengar rakyat dan bersih dari korupsi. Dua aspek ini dinilai paling penting oleh 63 persen pemilih,” katanya.

Sekadar informasi, survei ini dilakukan secara tatap muka pada periode 5-13 November 2022. Populasinya,seluruh warga negara Indonesia berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Survei menggunakan teknik stratified multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden. Dengan tingkat response rate sebesar 1.012 atau 83 persen. Sedangkan, margin of error survei sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Back to top button