Market

Bos Otorita Klaim Nilai Investasi di IKN Tembus Rp100 Triliun pada Akhir 2024


Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan investor asing akan mulai masuk ke IKN pada tahun ini. Ia menargetkan, jumlah investasi yang masuk ke IKN hingga akhir 2024 akan mencapai Rp100 triliun. Bambang meyakini terget itu bisa tercapai dengan masuknya para investor asing.

Demikian ia ungkapkan setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024). “Jadi mudah-mudahan hingga akhir tahun bisa sampai Rp100 triliun. Karena ini cukup besar untuk yang investasi dengan pola KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha),” kata Bambang.

Alasan dirinya optimistis target bisa tercapai, lantaran investasi-investasi dengan skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KBPU) di IKN punya nilai yang cukup besar. Di samping itu, sepanjang 2023 Otorita IKN sendiri telah mengantongi setidaknya investasi senilai Rp 43 triliun dari tiga periode groundbreaking atau peletakan batu pertama investor swasta. Kemudian pada 2024 ini telah dilakukan groundbreaking tahap 4 dan 5.

Selain itu pihaknya juga telah mengantongi setidaknya sekitar 369 Letter of Intent (LoI) atau minat investasi. Jumlah ini terus meningkat dari waktu ke waktu. Namun, Bambang menjelaskan, total investasi yang ditargetkan tersebut belum dapat dipastikan masuk dalam groundbreaking tahap 6.

“Kalau yang groundbreaking 6 ini fokusnya lebih ke arah pendidikan dan beberapa hal yang kemarin-kemarin itu memang tidak sempat dilakukan pada saat groundbreaking kelima,” ujarnya.

Secara terpisah, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono mengatakan, kemungkinan groundbreaking IKN tahap 6 akan dilangsungkan pada Mei 2024. Salah satu yang akan masuk ialah Stanford University melalui Stanford Stanford Doerr School of Sustainability.

“Ada sektor pendidikan ya. Stanford iya, mereka kan punya komitmen untuk riset. Itu yang, fasilitas risetnya yang akan (masuk). Kita lihat nanti, ada pendidikan tinggi, ada pendidikan dasar. Kombinasi (investor luar dan lokal),” kata dia.

Sebelumnya, sejumlah kampus luar negeri akan mulai masuk ke proyek IKN pada tahun ini di bidang riset. Kampus-kampus ternama dunia asal Amerika Serikat (AS) hingga Finlandia ini akan masuk membentuk Nusantara Institute of Urban and Rural Development (NIURaD) atau Nusantara Institute.

Lembaga yang telah berpartisipasi dalam Nusantara Institute sendiri cukup beragam, ada yang dari dalam dan juga luar negeri. Adapun lembaga yang berasal dari luar negeri antara lain Stanford-Doerr School of Sustainability, Columbia University, dan University of Turku Finland. Segera menyusul pula beberapa universitas dari Amerika dan beberapa universitas ternama dunia lainnya.

Sementara lembaga yang berasal dari dalam negeri terdiri atas perwakilan 6 universitas asal Indonesia antara lain Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Mulawarman, Universitas Brawijaya, serta didukung oleh BRIN, Kemendikbudristek, dan LPDP.

Back to top button