News

Kuliah Kebangsaan Anies di Kampus Tradisi Baru bagi Capres, Tepat untuk Uji Kemampuan

Juru bicara bakal calon presiden Anies Baswedan, Sulfikar Amir, mengatakan kehadiran Anies untuk memenuhi undangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dan memberikan kuliah kebangsaan di depan sivitas akademika merupakan tradisi baru bagi seorang capres.

“Kehadiran Anies untuk memberikan kuliah kebangsaan di depan dosen dan mahasiswa merupakan tradisi baru untuk seorang capres. Inilah tempat yang tepat untuk menguji kemampuan akademik seorang capres,” kata Sulfikar dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Ia mengatakan, ide dan gagasan besar seorang capres memang harus dikemukakan di depan publik, khususnya di depan para akademisi.

Pada Selasa (29/8), Anies berkesempatan memberikan kuliah kebangsaan di FISIP UI dengan tema ‘Indonesia ke Depan: Lebih Maju, Lebih Adil’. Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berorasi di depan guru besar, dosen, mahasiswa lintas fakultas, kalangan umum, dan media massa.

Sulfikar melanjutkan, ada empat poin yang disampaikan Anies dalam kuliahnya. Pertama, perlunya perubahan mindset yang menempatkan Indonesia sebagai pemain global.

“Kedua, kita perlu menciptakan Indonesia sebagai satu Kesatuan Ekonomi di mana akses terhadap kebutuhan dasar dan bahan pokok setara bagi semua warga negara di manapun mereka berada,” katanya.

Ketiga, ujarnya, tidak ada negara yang bisa maju tanpa keadilan. Karena itu, satu-satunya cara Indonesia untuk bisa maju dan setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia tidak hanya melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi tapi juga menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Keadilan ini terwujud dalam penyediaan kesejahteraan yang mencakup pendidikan, kesehatan, perumahan, pekerjaan, dan mobilitas sehari-hari,” tuturnya.

Poin keempat, kata dia, keadilan hanya bisa diraih dan dirawat ketika masyarakat memiliki kebebasan untuk berpendapat. Dan itu harus ditopang oleh sistem dan budaya demokrasi yang kokoh.

Tak hanya memberikan paparan, ada pula sesi tanya jawab dari para panelis dan para mahasiswa. Sulfikar mengatakan, dalam sesi tanya jawab itu, Anies mengingatkan pentingnya mahasiwa aktif mengangkat persoalan ketimpangan dan ketidakadilan di Masyarakat.

“Dalam menjawab pertanyaan dosen dan mahasiswa, Anies Baswedan mengingatkan pentingnya sivitas akademika untuk semakin aktif mengangkat permasalahan ketimpangan dan ketidakadilan yang semakin dalam di masyarakat,” ujarnya.

Back to top button