Market

Beras Menghilang di Pasar, Jokowi Panggil Kepala Bapanas ke Istana


Atas menghilangnya beras, Presiden Jokowi memanggil menteri dan kepala lembaga yang terkait ke istana presiden. Instruksinya, mereka lebih rajin meninjau pasar. Untuk memastikan distribusi dan persediaan beras baik pasar tradisional maupun ritel modern.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi bahwa dirinya bersama sejumlah menteri terkait beras, serta Perum Bulog ditugaskan untuk mendistribusikan stok beras di pasar. Untuk merespons informasi kelangkaan beras.

“Saat ini di (Pasar Induk Beras) Cipinang stoknya termasuk tinggi, di atas 34 ribu ton, dan ini yang harus sampai ke pasar-pasar tradisional dan modern market. Sekali lagi perintahnya adalah ‘banjiri pasar’,” ujar Arief di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/2/2024).

Arief bersama Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi dan Menteri BUMN Erick Thohir akan meninjau Pasar Induk Beras Cipinang. Guna memastikan, proses bongkar beras dari pelabuhan bisa langsung dibawa ke pasar induk, dan didistribusikan ke sejumlah ritel.

“Jadi izinkan kami bekerja sama dengan seluruh ritel yang ada. Pagi ini saya bersama dengan Bulog dan para peritel akan membahas ini semua untuk mengisi pasar ritel,” tutur dia.

Arief menegaskan, program bantuan sosial (bansos) beras, tidak berpengaruh terhadap stok beras di pasaran. Namun, bantuan yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CDB) yang dikelola Bulog itu, ditiadakan sementara selama 8-14 Februari 2024. Untuk menghormati penyelenggaraan Pemilu 2024.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengeluhkan langkanya beras tipe premium lokal kemasan 5 kilogram (kg). Kata Ketum Aprindo, Roy Nicholas Mandey, kelangkaan beras premium di ritel modern, disebabkan tingginya harga beras di produsen, sehingga banyak peritel memilih tidak memasok beras premium ke ritelnya.

Dia menyebut peningkatan harga beras premium cukup signifikan, dari Rp13.000 per kilogram menjadi Rp16.000-Rp17.000 per kg. Berdasarkan panel harga Bapanas, Senin (12/2/2024), harga beras melambung tinggi di atas harga eceran tertinggi (HET). Saat ini, harga beras premium mencapai Rp15.860 per kg, sementara HET-nya  berkisar Rp12.900-Rp14.800 per kg. 

Back to top button