Kanal

Bea Cukai Beri Asistensi ke Pelaku Usaha di Banyuwangi dan Tanjungpandan

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance, tim ekspor Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II mengunjungi salah satu perusahaan di wilayah Banyuwangi untuk menggali potensi penggunaan fasilitas kepabeanan.

CV Pacific Harvest merupakan perusahaan bergerak di bidang pengolahan produk ikan dan makanan laut. Hasil produksinya terdiri dari sarden, makarel, dan tuna kaleng, ikan beku, tepung ikan, dan minyak ikan.

CV Pacific Harvest memiliki orientasi pemasaran sebanyak 80 persen tujuan ekspor dengan sebagian bahan baku dan/atau bahan pembantu yang berasal dari impor.

Dengan memperhatikan kondisi tersebut, maka proses bisnis yang selama ini dijalankan oleh CV Pacific Harvest linier dengan salah satu bentuk kemudahan yang disediakan oleh Bea Cukai yaitu kawasan berikat. Dengan menggunakan fasilitas kawasan berikat, maka akan terjadi efisiensi dari sisi harga pokok penjualan.

Dalam kesempatan tersebut, Bea Cukai juga berkesempatan melihat pemaparan proses bisnis perusahaan dan melaksanakan peninjauan lapangan untuk melihat secara langsung proses bisnis mulai dari penyiapan bahan baku sampai dengan bahan jadi.

Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan, Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan, perusahaan dapat memperoleh fasilitas kawasan berikat, namun terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

“Untuk mendapatkan fasilitas kawasan berikat perlu disiapkan beberapa persyaratan, antara lain IT Inventory, CCTV, penyiapan ruang kerja untuk petugas bea dan cukai, dan sebagainya.” 

Nantinya, Bea Cukai Banyuwangi akan mengasistensi dan mendampingi perusahaan untuk implementasi fasilitas kawasan berikat.

Selain di Jawa Timur, asistensi terhadap pelaku usaha juga dilakukan Bea Cukai Tanjungpandan yang mengunjungi PT Steelindo Wahana Perkasa. Perusahaan tersebut merupakan penerima fasilitas kawasan berikat yang bergerak di bidang pengolahan CPO dan produk turunannya.

Dalam kesempatan tersebut pihak perusahaan di wakili Ahmad Dahlawi selaku Senior Assisten Manager PT. SWP memaparkan proses bisnis produksi CPO dan turunannya, kedua belah pihak juga berdiskusi terkait kendala kendala yang dihadapi, dilanjutkan dengan berkunjung ke gudang produksi yang baru untuk pengemasan minyak goreng.

Diharapkan dari kegiatan ini pihak perusahaan dapat memaksimalkan fasilitas yang diberikan pemerintah, dapat memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal, dan memajukan perekonomian bangsa khususnya Pulau Belitung.

Back to top button