Hangout

Baru Raih Doktor Honoris Causa, Ini 30 Quotes Inspiratif dari Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat meraih gelar kehormatan akademik, Doktor Honoris Causa dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Doktor Honoris Causa didapat Ustaz Adi Hidayat setelah menyelesaikan S3 bidang studi Manajemen Pendidikan. Gelar diberikan, lantaran UAH dianggap berjasa dan telah berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam.

Ustaz Adi Hidayat merupakan pendiri pusat kajian Islam bernama Quantum Akhyar. Pria kelahiran 11 September 1984 ini, tidak hanya dikenal sebagai pendakwah tetapi juga aktif menulis. Ia banyak melahirkan qoutes inspiratif yang menyejukkan hati dan bisa dijadikan pedoman hidup.

Berikut 30 Quotes Inspiratif Ustaz Adi Hidayat:

  1. “Hidayah bukan hanya diberikan untuk orang yang tidak beriman saja, tapi Allah berikan hidayah pada orang yang beriman juga untuk menguatkan imannya.”
  2. “Allah senantiasa makbulkan doa kita. Cuma cepat atau lambatnya. Jika salat ditunaikannya lambat, lambat jugalah Allah makbulkan.”
  3. “Mencaci itu tidak akan menambah kemuliaanmu, dan tidak pula membuat yang kau caci berkurang keburukannya.”
  4. “Jika umat Islam seluruhnya dekat dengan Alquran, maka turun rahmat kebaikan dari Allah SWT dan negeri ini akan menjadi baik.”
  5. “Kalau tidak bisa bersaing dengan orang sholeh dalam memperbanyak amal, maka bersainglah dengan para pendosa dalam memperbaiki diri.”
  6. “Jika mata dibiasakan melihat yang tidak baik, ketika datang kebaikan padamu, maka hatimu tidak akan peka dan sulit menerimanya.”
  7. “Jika yang kita dengar adalah nasihat, maka jangan lihat siapa yang mengucapkan, tapi dengarlah apa yang diucapkan. Namun jika menyangkut suatu pemikiran/pendapat lihatlah siapa yang mengucapkan, baru dengar apa yang dia ucapkan.”
  8. “Candaan anak-anak Palestina dalam menghafal Alquran, ‘nanti di surga, antum, saya dadah-dadah karena hafalan saya sudah lebih banyak.”
  9. “Islam itu menenangkan, kalau masih sering gelisah ada yang salah dengan keislamannya.”
  10. “Jika ada yang lalai diingatkan, karena surga terlalu luas untuk sendirian.”
  11. “Kalau Anda bisa memilih yang baik, kenapa masih mempertahankan yang buruk?”
  12. “Kalau pengetahuan Anda mau ditambah oleh Allah, mudah dalam belajar, kuat dalam ingatan. Tingkatkan takwamu kepada Allah maka Allah akan ajarkan anda pengetahuan (ilmu).”
  13. “Ketika seseorang mendapatkan ujian yang mengguncang jiwa, maka itu tandanya Allah ingin menaikkan derajat keimanan orang tersebut ke level tingkatan iman yang lebih tinggi. Maka berbahagialah! Karena ujian itu tanda cinta Allah kepada orang tersebut untuk meningkatkan kualitas hidupnya.”
  14. “Kunci dari semua hal adalah salat. Kalau kita masih sering berbuat salah maka ada yang salah dalam salat kita.”
  15. “Lawan dari kaya adalah cukup bukan miskin. Jadi sebetulnya ketika Allah menciptakan kita, rezeki kita cukup. Tidak ada yang miskin, yang menjadikan kita miskin itu perasaan kita yang tidak pernah cukup.”
  16. “Berteman carilah yang baik, candanya pun akan memberikan faedah, umumnya kesehariannya sederhana dan rendah hati. Sudahkah kita memiliki sahabat seperti itu? Kalau belum, cari sekarang, mumpung masih ada waktu.”
  17. “Nabi yang sudah jelas surga saja bangun malam untuk tahajud hingga kakinya bengkak-bengkak. Sementara yang surganya tidak jelas, amalan berantakan, hisabnya menegangkan, namun masih merasa aman dengan amalnya.”
  18.  “Cara salat khusyuk, kenakan pakaian terbaik, perbaiki wudhu, wudhu yang benar, hadirkan perasaan seperti salat kita yang terakhir.”
  19. “Yang terlihat sedikit bisa jadi berkahnya melimpah. Makanya jangan bosan bersyukur. Biar nikmatnya ditambah.”
  20.  “Seorang wanita jika kesehariannya terbiasa mengamalkan salat fardhu, salat sunnah, puasa, baca Alquran. Jika tiba masa haid dan tidak bisa mengerjakan kebiasaan kesehariannya, kabar gembiranya Anda tetap mendapatkan pahalanya selama masa haid.”
  21. “Sudahkah kita mengerti ? Dari sekian ribu salat yang kita tunaikan, berapa persen yang kita paham artinya. Jangan-jangan kita salat tapi tidak tahu artinya. Bagaimana bisa khusyuk kalau kita tidak mengerti apa yang kita lakukan?”
  22. “Jaminan Allah Bagi Orang yang Salat Tahajud, disukseskan karir atau dimudahkan pekerjaan, dibimbing mengawali aktivitas, diberikan solusi terbaik ketika terkena masalah, ditolong Allah tanpa perantara.”
  23. “Kalau kita tak punya harta tidak apa-apa, kita punya doa. Kalau kita tampangnya biasa, tidak apa-apa, kita doanya luar biasa. Kalau kita merasa tidak menarik, tidak apa-apa, doa kita itu menarik di sisi Allah. Pokoknya kalau kita tidak punya modal apapun dalam hidup kita masih punya Allah SWT, tinggal minta.”
  24. “Alquran menegaskan kebahagiaan akan diraih dan berlaku sama untuk lelaki maupun perempuan, tanpa dibedakan sedikit pun.”
  25. “Kalau Anda sedang punya persoalan yang membuat Anda kecewa, jangan larut dalam kekecewaan tersebut. Perangi perasaan yang tidak baik. Boleh jadi sesuatu yang Anda tidak sukai (sesuatu membuat Anda kecewa) ada kebaikan di dalamnya.”
  26. “Tidak ada satu pun kitab suci di dunia ini yang memaparkan informasi seputar manusia dan alam semesta secara tajam, teruji dan terpercaya dengan visi langit yang amat membumi, kecuali Alqur’anul Karim. Alquran satu-satunya kitab suci yang menegaskan bahwa hanya Islamlah agama yang benar di sisi sang pencipta.”
  27. “Sabar itu berbanding lurus dengan masalah. Ketika Anda ingin belajar sabar, biasanya akan diuji dengan masalah. Ketika Anda bersabar saat ada masalah, Anda dipuji oleh Allah.”
  28. ”Jika Anda ingin mencari hadis, maka rujuklah kitab-kitab hadis, bukan Google.”
  29. “Jika kita memiliki kesulitan yang tinggi dan orang bilang mustahil, apapun itu, maka carilah amalan yang tidak banyak dikerjakan banyak orang. Orang tidur Anda tahajjud. Orang makan Anda puasa. Maka Allah akan berikan kepada Anda, sesuatu yang tidak Allah berikan kepada manusia biasa.”
  30. “Sifat lunak yang melekat pada makhluk bernama thifl (nama yang disematkan Alquran pada setiap makhluk yang baru terlahir ke dunia) ini juga mengisyaratkan, bahwa ia siap dibentuk oleh pengasuh di sekitarnya, terutama ayah dan bundanya.”

Back to top button