Guna memperkuat fondasi serta daya saing sektor keuangan, PT Bank Sumut (Bank Sumut) menjalin kolaborasi dengan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).
Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut, Babay Parid Wazdi mengatakan, penandatanganan MoU dengan LPPI pada Rabu (28/2/2024), diharapkan semakin memperkuat fondasi Bank Sumut, meningkatkan daya saing Bank serta memperkuat industri perbankan Indonesia secara keseluruhan.
“Kami mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas terjalinnya kerjasama dengan LPPI, dalam mendukung upaya transformasi Bank Sumut sehingga mampu bersaing di Sumatra Utara dan nasional,” ucap Babay, dikutip Jumat (1/3/2024).
Pada rangkaian Rapat Kerja Bank Sumut di Triwulan I-2024, telah ditandatangani komitmen pemimpin divisi dan pemimpin cabang Bank Sumut untuk pencapaian target kinerja Tahun 2024, disaksikan Direksi Bank Sumut.
“Bank Sumut adalah “rumah kita”, sehingga setiap insan Bank Sumut harus menjaga, mendukung dan bersinergi dalam kebijakan strategis yang telah diamanatkan pemegang saham dan manajemen,” ungkap Babay.
MoU ini ditandatangani Babay, bersama Direktur LPPI Edy Setiadi, disaksikan Direktur Pemasaran Bank Sumut, Hadi Sucipto; Direktur Kepatuhan Bank Sumut, Eksir; dan Direktur Keuangan & TI Bank Sumut, Arieta Aryanti.
Pada kesempatan yang sama, Edy yang telah berkecimpung selama 25 tahun sebagai peneliti ekonomi, menjelaskan, tantangan perekonomian global dan nasional lebih berat dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini terlihat dari situasi geopolitik yang menggangu supply chain, sehingga berpengaruh terhadap perekonomian global.
Edy menambahkan kondisi ini akan berpengaruh terhadap perbankan nasional, yang berakibat tidak efektifnya kebijakan moneter yang umumnya menggunakan channel perbankan.
Dengan demikian, lanjut Edy, untuk tetap sustain di lingkungan kompetisi perbankan yang semakin ketat, Bank Sumut harus mempunyai corporate plan yang handal untuk meningkatkan kapabilitas organisasi. “Saya mengucapkan apresiasi atas respon Bank Sumut dalam mengantisipasi perkembangan global dan nasional, dengan menginisiasi nota kesepahaman ini,” kata Edy.
Edy menambahkan, peningkatan kapabilitas organisasi meliputi pengembangan manajemen strategis, pengembangan adopsi inovasi bisnis perbankan, pengembangan manajemen sumber daya manusia, pengembangan budaya organisasi serta bidang kerja sama lain yang relevan. “Cakupan nota kesepahaman ini, mampu meningkatkan daya saing dan sustainability Bank Sumut di kancah lokal dan nasional,” pungkas Edy.
