Kanal

Askar Jaga dan Pasang Pembatas, Jemaah Umrah Tak Bisa Sentuh Ka’bah


Sejak Sabtu (9/12/2023), Masjidil Haram di Mekkah mengalami pemandangan yang berbeda. Ka’bah, yang biasanya terbuka bagi jemaah untuk menyentuh, kini dikelilingi oleh pagar tinggi dan dijaga Askar atau tentara penjaga 24 jam penuh sebagai bagian dari proses pemeliharaan berkala elemen-elemennya. Proses ini, yang masih berlangsung hingga Senin (11/12/2023), menimbulkan keingintahuan dan pertanyaan banyak pihak.

Menurut laporan Saudi Gazette, pemeliharaan Ka’bah ini berada di bawah pengawasan Kantor Manajemen Proyek Kementerian Keuangan Arab Saudi dan melibatkan koordinasi dengan berbagai instansi pemerintah. Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari upaya Pemerintahan Raja Salman sebagai Penjaga Dua Masjid Suci, yang bertujuan untuk menjaga dan mengagungkan Ka’bah sehingga tetap dalam kondisi terbaik.

Meskipun ibadah umrah berlangsung normal, keberadaan pagar pembatas ini membuat jemaah tidak dapat menyentuh Ka’bah yang ditutupi oleh kiswah hitam yang halus. Banyak jemaah dan netizen bertanya-tanya kapan proses pemeliharaan akan selesai agar mereka dapat kembali menyentuh Ka’bah, namun hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai durasi pemeliharaan ini.

Proses pemeliharaan Ka’bah dapat diamati dari lantai atas bangunan masjid yang mengelilingi mataf, tempat Ka’bah berada. Dari sana, para jemaah bisa menyaksikan petugas yang sedang menyingkapkan kiswah dan melihat struktur batu Ka’bah. Pintu bagian atas Ka’bah juga dibuka untuk keperluan pemeliharaan.

Pemeliharaan yang dilakukan termasuk perbaikan saluran pembuangan air hujan, pelapisan atap dengan marmer, perbaikan katup air, dan pintu.

Setiap tahun, jutaan umat Muslim mengunjungi Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah Haji dan Umrah. Mereka yang tidak dapat secara fisik atau finansial melaksanakan Haji tahunan, berbondong-bondong ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah Umrah. Arab Saudi memperkirakan sekitar 10 juta umat Muslim akan menghadiri musim Umrah tahun ini.

Back to top button