Kanal

Ambil Langkah Efektif, Bea Cukai Pacu Efisiensi Arus Logistik

Optimalkan pelayanan ekspor, Bea Cukai terus mengambil langkah efektif. Pemberian fasilitas, pelayanan prima, dan pendampingan kepada para pelaku usaha gencar dilakukan demi mendorong upaya tersebut.

Tak hanya itu, langkah besar seperti sinergi dengan pembuat kebijakan pun dilakukan agar kemudahan ekspor/impor dan lalu lintas logistik semakin baik dan efisien.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar menegaskan sinergi dengan instansi/lembaga lain adalah salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan.

“Fokus utama dari upaya sinergi adalah bagaimana menciptakan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa Bea Cukai,” katanya.

Di wilayah Jawa Tengah, Bea Cukai Tanjung Emas kembali bersinergi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membahas peraturan pemasukan obat mekanisme jalur khusus, Selasa (15/8/2023).

Hal ini dilakukan karena Bea Cukai memiliki peran sangat penting dalam mengawasi dan melayani pemasukan barang-barang termasuk obat-obatan dari luar negeri. Hal ini didukung dengan terbitnya Peraturan Badan POM Nomor 27 tahun 2022 tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia.

“Selain itu, saat ini juga sedang berlangsung penyusunan perjanjian kerja sama antara BPOM dengan Bea Cukai dengan salah satu ruang lingkup kerja sama yang disepakati adalah pertukaran data dan informasi, sehingga akan memudahkan petugas dalam mengindentifikasi keawajaran dosis obat yang dibawa atau dikirimkan,” jelas Encep.

Bergeser ke Cilacap, selain rencana penerapan Single Submission (SSm) Quarantine Customs, Bea Cukai kembali menggelar rapat guna mematangkan persiapan implementasi SSm Pengangkut di Pelabuhan Tanjung Intan. Rapat ini dilakukan bersama KSOP Kelas II Cilacap, KKP Kelas II Cilacap, dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cilacap pada Selasa (23/8/2023).

Encep menjelaskan, SSm pengangkut merupakan integrasi layanan pengangkut dari KSOP (Kemenhub), Imigrasi (Kemenkumham), KKP(Kemenkes), dan Bea Cukai (Kemenkeu). SSm Pengangkut menyediakan sistem/fasilitas yang memungkinkan para pengangkut untuk melakukan proses clearance di pelabuhan melalui satu pintu, sehingga hanya dengan sekali pengiriman superset data, pengguna jasa dapat menyelesaikan kewajibannya.

“Ini adalah upaya untuk menyederhanakan proses bisnis layanan logistik pemerintah dalam suatu ekosistem logistik nasional (NLE),” imbuhnya.

Di Jawa Timur, Bea Cukai Tanjung Perak menghadiri rapat koordinasi instansi kepelabuhanan di Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak pada Selasa (22/08). Fokus utama dari acara ini adalah untuk menciptakan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa Pelabuhan Tanjung Perak melalui pembangunan kawasan integritas.

Pembangunan zona integritas kawasan kepelabuhanan merupakan langkah strategis dalam mengoptimalkan kinerja aparatur serta memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa. “Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan adanya kolaborasi lintas sektor,” pungkas Encep.

Back to top button