News

Akses Pendidikan Perempuan Afghanistan Dibatasi, Indonesia Kecewa

Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa kecewa dan keprihatinannya atas keputusan Taliban untuk membatasi akses pendidikan bagi kaum perempuan Afghanistan.

Rasa kecewa itu pemerintah Indonesia sampaikan melalui akun Twitter milik Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Indonesia sangat menyesalkan kaum hawa di negeri berjuluk Graveyard of Empires tidak bisa mengenyam pendidikan di tingkat universitas.

“Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan kekecewaannya atas keputusan Taliban yang menangguhkan akses pendidikan ke universitas bagi perempuan Afghanistan,” tulis Kemlu RI di akun Twitternya, Rabu (21/12/2022).

Indonesia berpandangan semestinya akses pendidikan jangan dikotak-kotakan, sebab semua gender berhak menjadi cerdas.Taliban pun didesak untuk kembali membuka akses pendidikan bagi siapapun warga Afghanistan.

Sebab, partisipasi kaum perempuan sangat dibutuhkan dalam segala bidang kehidupan masyarakat Afghanistan, demi bisa mewujudkan Afghanistan yang damai, stabil dan sejahtera.

“Pendidikan adalah hak asasi yang mendasar, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Indonesia senantiasa mendesak Taliban untuk menyediakan akses seluas-luasnya terhadap pendidikan untuk perempuan,” kata Kemlu

Sebagaimana diberitakan AFP, Rabu (21/12/2022), Taliban mengumumkan, pihaknya secara resmi telah meningkatkan pembatasan segala aspek bagi perempuan. Taliban pun jadi dianggap mengabaikan sorotan internasional.

“Anda semua diinformasikan untuk segera melaksanakan perintah penangguhan pendidikan perempuan tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata surat yang dikeluarkan untuk semua universitas negeri dan swasta, yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Tinggi Neda Mohammad Nadeem, seperti dilansir AFP.

Juru bicara Kementerian Pendidikan, Ziaullah Hashimi, mengkonfirmasi perintah tersebut melalui pesan teks ke AFP. Larangan kuliah ini datang setelah ribuan perempuan mengikuti ujian masuk universitas pada tiga bulan yang lalu.

Back to top button