Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berhasil membuat partai beringin semakin kuat dan kompak.
“Airlangga sejauh ini layak dipuji karena berhasil membawa Golkar solid, bahkan kebiasaan perpecahan dalam munas juga tidak terjadi di Airlangga, sehingga perlu bagi Golkar menyadari kepemimpinan dia adalah yang terbaik untuk saat ini,” ujar Dedi saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Rabu (2/7/2023).
Menurut Dedi, Golkar yang mampu menduduki posisi kedua di parlemen merupakan pencapaian besar dan tidak dapat dipungkiri terdapat peran besar Menko Bidang Perekonomian RI itu di dalamnya.
“Dan bagi partai, Golkar berhasil bertahan dengan posisi kedua di parlemen, ini capaian baik yang membuat Airlangga layak dipertahankan hingga Pemilu 2024,” kata pengamat politik dari UIN Jakarta ini.
Ia menuturkan langkah Golkar di Pemilu 2024 bisa saja terhenti jika wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar digulirkan.
“Golkar akan menjadi partai gagal di Pemilu 2024 jika upaya munaslub terjadi, terlebih jika ada tokoh kunci di pemerintah yang justru berusaha merebut Golkar, misalnya Luhut atau Bahlil, justru Golkar terancam hanya akan dijadikan alat mendukung capres tertentu,” terang Dedy.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sosok Airlangga tidak hanya mampu menaikkan martabat Golkar di kabinet, namun juga berhasil menjalani tugas-tugas pemerintahan dengan baik salah satunya dalam menangani pandemi COVID-19.
“Ekonomi nasional kita bangkit dan menjadi negara paling kuat menghadapi pandemi, Airlangga terbukti menjadi tokoh yang mengharumkan nama Golkar di kabinet, dan itu menjadi materi propaganda yang cukup berhasil,” ungkap Dedy.
“Jika bukan Airlangga lalu apa yang akan dijual Golkar untuk Pemilu 2024?,” tambah dia menegaskan.
Basuki Rahmat N.
