News

Abaikan Panda Nababan, Demokrat Sebut Masa Depan di Tangan Puan-AHY

Abaikan Panda Nababan, Demokrat Sebut Masa Depan di Tangan Puan-AHY

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Tangkapan layar YouTube /Partai Demokrat)

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra enggan menanggapi serius pernyataan politikus senior PDIP yang mengungkit perihal lima pertanyaan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Apalagi merespons statement yang tidak relevan. Biarkan generasi muda di masing-masing partai yang bergerak dan berkomunikasi,” ujarnya kepada Inilah.com, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/9/2023) malam.

Menurutnya, masa depan hubungan PDIP dan Demokrat ada di tangan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia meminta Panda untuk menatap ke depan jangan larut dengan kenangan masa lalu.

“Kalau relasi Partai Demokrat-PDIP, kita tunggu Mas AHY dan Mbak Puan saja. Biarkan pengurus resmi dan masa depan kedua partai ini yang menjawab. Jangan masa lalu yang kita bahas,” tutur Herzaky.

Herzaky menyatakan, bagi Demokrat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan SBY merupakan dua tokoh bangsa, yang sudah banyak berbakti dan berkontribusi untuk negara ini. Dan selama ini, sambung dia, di antara keduanya tidak pernah ada masalah berarti.

“Pak SBY komennya sangat positif mengenai Bu Megawati, misalnya di salah satu televisi nasional beberapa waktu lalu. Bu Megawati pun tidak pernah memberikan komentar negatif mengenai Bapak SBY di publik. Mari kita hormati dan posisikan beliau berdua pada tempatnya, sesama presiden, sesama negarawan, dan sesama tokoh bangsa,” ujar Herzaky.

Sebelumnya, politikus senior PDIP, Panda Nababan membeberkan lima pertanyaan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang belum dijawab oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai Presiden ke-6 RI.

Panda mengaku bahwa kala itu dirinya diutus oleh Megawati untuk menanyakan kelima pertanyaan tersebut ke SBY, namun tidak ada satu pun yang terjawab. Pertanyaan pertama, yakni apakah benar SBY pernah mengucapkan kepada banyak orang ‘Saya ini sebenarnya sudah di comberan, dijadikan orang sama Megawati’. Kedua, berkaitan dengan keinginan SBY untuk maju sebagai presiden dan wapres.

Ketiga, saat SBY menjabat selaku Menko Polhukam apakah dirinya pernah membuat kegiatan partai. Sedangkan keempat, berkaitan dengan minat SBY menjadi wakil presiden Megawati.Terakhir, Panda menyatakan bahwa Megawati mempertanyakan kebenaran di balik SBY yang tak diundang dalam rapat kabinet, semasa pemerintahan Presiden ke-5 tersebut.

Topik
Komentar

BERITA TERKAIT

Back to top button