Hangout

12 Amalan 1 Muharam Sesuai Anjuran Rasulullah, Sumber Pahala Melimpah

1 Muharam merupakan awal Tahun Baru Hijriah. 1 Muharam juga dikenal dengan tahun baru Islam. Tahun baru Islam di 2023 ini adalah 1445 Hijriyah.

Apabila mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M (1444 H-1445 H) yang dikeluarkan Kementerian Agama RI, Tahun Baru Islam 1445 H jatuh pada hari Rabu, 19 Juli 2023.

Muhammadiyah juga juga menetapkan 1 Muharam pada 19 Juli 2023, berdasarkan perhitungan Hisab Hakiki Wujudul Hilal.

Sejarah Tahun Baru Hijriyah

Umat Muslim pertama kali menyepakati memiliki kalender tahunan sendiri di masa Khalifah Umar RA. Ketika itu muncul bermacam usulan guna menetapkan awal kalender.

Ada yang mengusulkan awal tahun diambil dari tahun lahirnya Rasulullah atau Milad. Namun, ada juga yang menganjurkan sesuai tahun diangkatnya Nabi Muhammad menjadi Rasul atau bi’tsah. Sebagian bahkan mengajukan di hari wafatnya beliau.

Namun Khalifah Umar yang dikenal memiliki ketajaman batin yang hebat memutuskan, identifikasi tahun baru Islam adalah Hijrahnya Rasulullah SAW.

Artinya hari pertama tahun Islam ditandai dengan berpindahnya Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah.

Khalifah Umar memilih Hijrahnya Rasulullah ke Madinah sebagai simbolisasi tahun baru Islam, karena pada saat itu terjadi berbagai peristiwa yang kemudian menjadi jalan alami menuju kemenangan yang dijanjikan Allah SWT.

Amalan 1 Muharram

Biasa orang-orang seluruh dunia merayakan tahun baru Masehi, pada 1 Januari, dengan pesta kembang api dan membunyikan terompet. Banyak negara berlomba-lomba menciptakan pesta kembang api paling spektakuler. Masyarakat tumpah ruah ke jalan menunggu detik-detik malam pergantian tahun.

Lalu bagaimana dengan Tahun Baru Islam?

Rasulullah telah mengajarkan amalan-amalan di bulan Muharram. Amalan ini dilakukan karena Muharram merupakan bulan yang dimuliakan Allah SWT atau syahrullah.

Dikutip dari NU Online, para ulama mengklasifikasikan 12 amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram. Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama membuat nadham sebagaimana dilakukan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur fi Ad’iyyati Tasyrahus Shudur, berikut  ini:

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ

(Artinya: “Ada sepuluh amalan di dalam bulan Asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, sholatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit, dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surah Al-Ikhlas 1.000 kali.”)

1. Menunaikan Salat

Menunaikan salat terdiri atas salat yang wajib maupun memperbanyak salat sunnah.

2. Berpuasa

Puasa Muharram merupakan puasa yang banyak dilakukan umat setelah puasa Ramadan. Puasa Muharram juga lebih utama dari puasa di bulan Sya’ban yang juga sering diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Tidak ada patokan khusus harus berapa hari puasa di bulan Muharram. Artinya, puasa bisa dilaksanakan hanya sehari, dua hari, tiga hari, atau sampai sepanjang bulan Muharram jika tidak memberatkan umat.

Namun, ada hari-hari utama untuk berpuasa di bulan Muharram, yaitu:

  • Puasa Tasua (9 hari pertama atau 9 Muharram)
  • Puasa Asyura (10 hari pertama atau 10 Muharram)
  • Puasa Ayyamul Bidh (13-15 hari pertama atau 13-15 Muharram)

3. Silaturahmi

Amalan sunnah yang juga diajarkan Rasulullah adalah bersilaturahmi. Silaturahmi bisa dilakukan kepada keluarga maupun kerabat atau tetangga.

4. Bersedekah

Rasulullah juga mengajarkan bersedekah pada bulan Muharram. Hendaknya umat memperbanyak sedekah pada bulan ini.

5. Mandi

Amalan sunnah bulan Muharram selanjutnya adalah mandi, khususnya menjelang puasa Asyura. Selain bertujuan untuk membersihkan diri, mandi saat 10 Muharram ini punya keutamaan yaitu untuk terbebas dari penyakit selama satu tahun.

6. Memakai Celak Mata Bagi perempuan

Amalan sunah yang bisa dilakukan bagi perempuan adalah menggunakan celak mata.

Bahkan Rasulullah pernah menganjurkan memakai celak, berikut bunyi hadisnya:

عَلَيْكُمْ بِالْإِثْمِدِ عِنْدَ النَّوْمِ، فَإِنَّهُ يَجْلُو الْبَصَرَ، وَيُنْبِتُ الشَّعَرَ
(Artinya: “Bercelaklah dengan itsmid, karena ia dapat menerangkan pandangan dan menumbuhkan bulu (mata),” (HR At Tirmidzi).

7. Berziarah

Ziarah kubur pada bulan pertama tahun baru Islam juga menjadi amalan sunnah yang sebaiknya dilakukan.

8. Menjenguk Orang Sakit

Rasulullah mengajarkan amalan sunah untuk menjenguk orang sakit pada bulan Muharram. Tak lupa juga untuk mendoakan kesembuhan baginya.

9. Menambah Nafkah Keluarga

Amalan sunah selanjutnya yang dianjurkan adalah menambah nafkah keluarga yang dilakukan kepala keluarga.

10. Memotong Kuku

Bila jelang Idul Adha, umat tidak dianjurkan memotong kuku, sebaliknya pada bulan Muharram justru disunnahkan.

11. Mengusap Kepala Anak Yatim

Mengusap kepala anak yatim dapat diartikan sebagai bentuk silaturahmi kepada mereka sekaligus membantu mengurus mereka.

12. Membaca Surah Al-Ikhlas

Amalan bulan Muharram sesuai sunah terakhir adalah membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button