Terjadi lagi, salah satu warisan budaya Indonesia kembali diklaim milik Malaysia.
Hal ini terungkap setelah beredarnya video animasi dari Malaysia yang menggunakan lagu “Halo-Halo Bandung” ciptaan Ismail Marzuki yang diubah menjadi “Hello Kuala Lumpur”.
Ternyata, lagu ini sudah diunggah sejak 3 tahun lalu, tepatnya pada 27 Mei 2020 di akun YouTube Lagu Kanak TV bertajuk Nasyid Kanak-Kanak Islam Malaysia | Helo Kuala Lumpur | Lagu Patriotik Malaysia.
Mengetahui hal ini, warganet geram dan terheran-heran kepada Malaysia kenapa selalu mengambil dan menjiplak lagu dari negara tetangganya sendiri.
Mengutip dari berbagai media, Rabu (13/09/2023), Malaysia sudah berupaya 12 kali mengklaim warisan budaya milik Indonesia. Warisan budaya yang mereka coba klaim berupa tarian, lagu, makanan, alat musik, hingga alat kesenian.
Untuk lebih jelasnya, berikut deretan budaya Indonesia yang diklaim Malaysia beserta kronologinya:
1. Wayang Kulit
Wayang Kulit adalah salah satu budaya Indonesia yang pernah diklaim oleh desainer asal Malaysia, Jaemy Choong, yang sempat mengaplikasikan motif dan desain Wayang Kulit ke sepatu Adidas.
Wayang Kulit sebenarnya adalah warisan seni pertunjukan tradisional yang berasal dari budaya Jawa dan Bali. Kesenian ini menjadi daya tarik wisatawan asing untuk mempelajari budaya Indonesia.
Pertunjukan Wayang Kulit biasanya tampil di daerah yang gelap untuk memproyeksikan bayangan boneka sambil diiringi oleh musik gamelan.
Sedangkan untuk alur cerita, biasanya pertunjukan Wayang Kulit mengambil kisah Mahabharata dan Ramayana yang mengandung nilai-nilai moral dan etika yang dalam.
2. Angklung
Malaysia juga sempat mengaku bahwa alat musik tradisional Angklung berasal dari negaranya melalui situs www.musicmall_asia.com.
Padahal, Angklung merupakan alat musik tradisional yang berasal dari daerah Sunda.
Angklung merupakan alat musik idiophone yang berarti alat musik yang menghasilkan suara dengan getaran atau pukulan, yang terbuat dari tabung bambu dengan panjang yang berbeda-beda yang menghasilkan suara yang berbeda juga.
Biasanya alat musik ini dimainkan dalam ansambel, dimana sejumlah pemain bertanggung jawab memegang Angklung dengan ukuran yang berbeda-beda dan menggetarkannya di waktu yang tepat untuk menghasilkan harmoni yang indah.
3. Kuda Lumping
Pada 2017 lalu, salah satu finalis Miss Grand International dari Malaysia, Sanjeda John, memakai kostum kuda lumping saat berkompetisi di sesi kostum busana.
Kostum yang dipakainya sangat identik dengan kesenian Kuda Lumping dari Indonesia.
Setelah mendapat banyak tekanan, pihak Miss Grand Malaysia akhirnya buka suara bahwa kostum yang dipakai terinspirasi dari masyarakat Jawa yang tinggal di kawasan selatan wilayah Johor, Malaysia.
Sebagai informasi, Kuda Lumping adalah seni pertunjukan tradisional Jawa yang cukup unik dan sangat diminati oleh semua kalangan.
Pertunjukan ini melibatkan penari yang menunggangi kuda tiruan yang terbuat dari bambu atau kayu, gerakan tarian yang khas, musik gamelan, dan atraksi dramatis.
Penunggang kuda tiruan biasanya memakai topeng dan kostum dengan aspek-aspek mistis yang membuat pertunjukan terlihat lebih dramatis.
4. Batik
Salah satu budaya Indonesia yang hampir diklaim oleh Malaysia selanjutnya adalah Batik. Masyarakat Indonesia yang sangat mencintai Batik merasa sangat keberatan saat mendengar pemerintah Malaysia hendak mengajukan klaim ke UNESCO.
Tak mau kecolongan lagi, Indonesia segera mendaftarkan batik ke UNESCO pada 3 September 2008. Akhirnya, pada 2 Oktober 2009, UNESCO mengesahkan bahwa batik merupakan warisan budaya Indonesia.
Batik adalah seni rupa murni dua dimensi tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni ini menggunakan bahan lilin untuk melindungi area tertentu untuk tetap putih.
Selanjutnya, pembatik akan menggunakan alat bernama canting untuk menggambar atau melukis motif pada kain batik yang sudah disiapkan.
5. Rendang
Rendang merupakan makanan tradisional asal Sumatera Barat (Sumbar) yang pernah masuk dalam daftar makanan paling lezat di dunia versi CNN.
Rendang merupakan salah satu hidangan Indonesia yang sangat sulit dibuat.
Untuk membuatnya, hidangan ini membutuhkan daging yang dimasak dalam campuran rempah-rempah khas Indonesia. Proses memasak dagingnya membutuhkan waktu berjam-jam untuk menghasilkan daging yang sangat empuk, bumbu yang meresap, dan saus kental yang kaya.
Hidangan ini hampir sering disajikan oleh orang Padang, Sumatra Barat yang menetap di Malaysia. Saking seringnya, masyarakat Malaysia merasa bahwa hidangan ini merupakan bagian dari budaya mereka.
6. Tari Tor-Tor
Negeri Jiran juga sempat mencoba mengklaim tari tor-tor yang berasal dari budaya Batak Toba, Sumatra Utara, Indonesia.
Padahal, tarian ini memiliki akar budaya yang kuat di kalangan masyarakat Batak dan telah menjadi bagian integral dari warisan budaya mereka selama berabad-abad.
Tarian tor-tor biasanya ditampilkan oleh sekelompok penari yang menarik bersama-sama dengan gerakan dan langkah yang khas dan disertai oleh musik dan nyanyian.
7. Keris
Keris adalah senjata tradisional yang merupakan senjata simbolik asli Budaya Jawa yang pernah diklaim oleh Malaysia.
Akhirnya pada 25 November 2005, Indonesia mendaftarkan keris sebagai salah satu warisan budaya milik Indonesia.
Senjata tradisional ini memiliki desain dan bentuk yang sangat khas, mulai dari bilah berombak dengan pola khas dan ganja (perhiasan pelindung) yang unik.
Proses pembuatan keris terbilang sangat rumit dan memerlukan keterampilan tingkat tinggi, terutama dibagian pembuatan bilah, ganja, dan ukiran tatah sungging (hiasan di sarung).
8. Gordang Sambilan
Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Datuk Seri Dr Rais Yatim pernah mencoba mendaftarkan alat musik tradisional Gordang Sambilan ke sebagai Akta Warisan Kebangsaan 2005.
Perlu diketahui, Gordang Sambilan adalah alat musik tradisional yang berasal dari budaya Batak Toba di Sumatra Utara.
Gordang Sambilan terdiri dari 9 tabung drum yang disusun dalam satu barisan. Masing-masing tabung memiliki ukuran yang berbeda-beda dan menghasilkan nada yang berbeda untuk menghasilkan variasi suara yang kaya dan kompleks.
9. Tari Pendet
Di tahun 2007, salah satu media televisi internasional, Discovery Channel sempat menayangkan video promosi Malaysia yang menampilkan Tari Pendet di dalamnya.
Mengetahui hal tersebut, Menbudpar Jero Wacik mengirim surat protes kepada Discovery Channel dan Menteri Kepariwisataan Malaysia.
Dari pihak Kepariwisataan Malaysia mengaku tidak terlibat dalam proses produksi video promosi. Di lain sisi, Discovery Channel menebus kesalahannya dengan membuat tayangan khusus soal tari pendet selama 30 menit.
Tari Pendet adalah tarian tradisional Bali yang memiliki akar budaya yang kuat di Pulau Dewata itu.
Biasanya tarian ini dipakai untuk penyambutan dalam upacara adat. Para penari wanita akan membawa baki berisi bunga dan kembang sebagai simbol penyambutan dan kecantikan.
10. Lumpia
Selain Rendang, salah satu makanan khas Indonesia, Lumpia juga pernah diklaim sebagai produk Malaysia.
Mengetahui hal tersebut, puluhan aktivis Semarang melakukan aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar Malaysia pada 20 Februari 2015.
Lumpia merupakan jajanan olahan khas Semarang yang dibuat dari rebung atau yang diberi bumbu ebi, udang, telur, yang dibungkus dalam kulit lumpia.
Di Indonesia sendiri terdapat 2 jenis lumpia, basah dan kering. Lumpia kering berasal dari Semarang, sedangkan lumpia basah merupakan hidangan khas kota Solo, Jawa Tengah.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
