Presiden China Xi Jinping, pada Selasa (25/7/2023), mencopot Menteri Luar Negeri Qin Gang dari jabatannya usai sebulan ‘menghilang’ dari hadapan publik.
Reuters melaporkan, pencopotan ini bertujuan untuk mengakhiri kebingungan publik soal keberadaan Qin.
Diplomat 57 tahun itu sempat bertemu dan makan malam dengan Menlu AS Antony Blinken di China pada Juni lalu. Kemudian pada 25 Juni, dia bertemu dengan pejabat Sri Lanka, Rusia, dan Vietnam.
Namun, setelah itu Qin mulai absen di depan publik tanpa alasan. Ia bahkan tak hadir di pertemuan ASEAN Ministerial Meeting-Post Ministerial Conference (AMM-PMC) di Jakarta pada awal Juli.
Qin menjabat sebagai Menlu sejak Desember 2022, menggantikan diplomat senior Wang Yi. Qin menjadi salah satu menteri termuda di periode ketiga pemerintahan Xi.
Qin sebetulnya tak asing di Kementerian Luar Negeri China. Ia cukup lama menjadi juru bicara Kemlu pada 2006 hingga 2018. Posisi sebagai jubir Kemlu China membuat Qin kerap berinteraksi dengan pemimpin asing.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar China untuk AS pada Juli 2021. Selama menjabat, Qin menunjukkan keinginan kerja sama antara Negeri Tirai Bambu dan Negeri Paman Sam.
Namun, relasi kedua negara tak menunjukkan peningkatan hubungan saat Qin menjadi dubes.
Ikhsan Suryakusumah
