News

Wujudkan TPS Ramah Disabilitas, Ini Upaya KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 ramah bagi disabilitas. Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Betty Epsilon Idroos mengatakan perlu peran aktif anggota keluarga dalam memberikan informasi agar pihaknya bisa memberikan pelayanan maksimal.

Betty mengatakan informasi dari pihak keluarga diperlukan bagi KPU untuk mempersiapkan TPS yang ramah, tidak hanya itu akses menuju TPS juga turut jadi perhatian.

“Ketika penempatan TPS-nya. Misalnya dia (keluarga) ngasih tau, salah satu anggota keluarga saya kena kecelakaaan kemarin, cacat permanen. Artinya kita berharap TPS-nya tidak berundak undak, bertangga-tangga, berbatu-batu, kalau lapangan jangan yang berumput tebal. Sehingga ketika dia harus pakai kruk atau kursi roda itu tidak memberatkan dia ketika datang ke TPS,” katanya kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Lebih lanjut dia mengatakan, KPU juga menaruh perhatian bagi para pemilih tunanetra. Untuk memudahkan, sambung dia, KPU akan memperbolehkan pihak keluarga untuk mendamping proses pengisian formulir.

“Kalau tuna netra, kan tidak semua tunanetra bisa membaca huruf braille, maka dalam ketentuan pemungutan dan penghitungan suara, yang pernah kita alami, di hari H pemungutan suara nanti yang bersangkutan bisa didampingi oleh orang yang dia percaya,” jelasnya.

Sedangkan, untuk penyandang tunarungu, kata Betty, petugas akan menepuk pundaknya. Sebab itu, Betty menuturkan pentingnya memberitahu KPU jika ada anggota keluarganya penyandang disabilitas, sehingga KPU dapat melayani mereka sesuai dengan keadaannya.

“Orang tunarungu atau tunawicara pendengarannya kan kurang baik, nanti di TPS kan dipanggil, dia pasti nggak kedengeran, tidak bisa dipanggil sekenceng apapun, nggak akan dengar. Kalau kita tau kondisi itu sejak awal, maka ditepuk pundaknya, ‘giliran kamu’. Jadi itu bentuk bagaimana cara kita melayani mereka aja nanti di hari H pemungutan suara,” imbuhnya.

Diketahui, pemilih disabilitas Pemilu 2024, total 1.101.178 atau 0,54 persen. Terdiri dari disabilitas intelektual 55.421 pemilih atau 5,03 persen. Disabilitas mental 264.594 pemilih atau 24,03 persen. Disabilitas fisik 482.414 pemilih atau 43,81 persen. Disabilitas sensosrik 298.746 atau pemilih 27,13 persen.

Back to top button