Juventus, yang sebelumnya terpuruk hingga peringkat ke-10 klasemen Serie A Liga Italia akibat sanksi pengurangan 15 poin dampak dari kasus laporan keuangan palsu, kini pelan-pelan bangkit untuk merebut kembali posisi mereka di papan atas. Setelah mengalami masa sulit di awal musim, “Si Nyonya Besar” berhasil menembus papan atas pada pertengahan musim sebelum akhirnya tersandera sanksi.
”Dalam sepak bola, jika Anda memiliki hasil yang bagus, itu memungkinkan Anda untuk mengejar ketinggalan dengan cukup cepat. Kita harus mengambilnya selangkah demi selangkah. Klasemen menunjukkan, kami masih tertinggal empat poin dari tempat terakhir ke Liga Champions dan itu banyak,” ujar pelatih Juventus Massimiliano Allegri kepada Sky Sport Italia dikutip Football-Italia, Senin (3/4/2023).
Usai diganjar pengurangan 15 poin pada 21 Januari 2023, “La Zebre” atau “Si Zebra” terpuruk ke urutan ke-10 dengan 23 poin pada pekan ke-19. Mereka tertinggal 14 poin di bawah AS Roma yang saat itu menghuni peringkat keempat atau zona terakhir untuk meraih tiket Liga Champions musim depan.
Pada pekan ke-18, Juventus berada di urutan ketiga dengan 37 poin atau hanya berselisih 10 poin di bawah Napoli yang menguasai puncak klasemen. Kala itu, “I Bianconeri” atau “Si Putih-Hitam” dipandang sebagai penantang serius yang bisa mengganggu misi Napoli menuju tangga juara Serie A alias scudetto.
Namun, setelah terpental ke peringkat ke-10, Juventus membuatnya banyak prediksi akan sangat sulit untuk mendapatkan jatah ke Liga Champions musim depan. Juventus sempat kalah 0-2 dari tim tamu AC Monza dan terpuruk ke tempat ke-13 pada pekan ke-20.
Namun, Juventus tetaplah Juventus. Sebagai raksasa sepak bola Italia dengan koleksi 36 trofi Serie A atau terbanyak di Negeri Spageti, Si Nyonya Besar” tidak terbiasa menyerah begitu saja. Terbukti, mereka secara bertahap memetik kemenangan demi kemenangan dari pekan ke-21 hingga ke-24.
Setelah tren kemenangan itu terhenti oleh tuan rumah AS Roma dengan skor 0-1 pada pekan ke-25, Juventus kembali merebut kemenangan beruntun dari pekan ke-26 hingga ke-28. Pada laga terakhir atau laga pekan ke-28, Minggu (2/4/2023), Juventus sukses meraih tiga poin berkat kemenangan 1-0 atas tim tamu Hellas Verona. Satu-satunya gol Juventus oleh penyerang Moise Kean pada menit ke-55.
Kans juara Coppa Italia
Juventus juga masih memiliki kans untuk merebut trofi Coppa Italia, di mana mereka akan berhadapan dengan tim rival sekota, Inter Milan, dalam semi final pada 20 Mei mendatang. Kemenangan di ajang tersebut akan menjadi pelipur lara bagi Juventus setelah kekecewaan yang mereka alami di Liga Italia musim ini.
Namun, meski demikian, Juventus tentunya masih harus memperbaiki performa mereka jika ingin kembali bersaing di level atas. Mereka masih perlu meningkatkan konsistensi dan menghindari kesalahan yang bisa merugikan tim.
Juventus tentu memiliki ekspektasi yang tinggi dari para penggemar dan pemangku kepentingan. Massimiliano Allegri memenuhi harapan tersebut dan membawa Juventus kembali ke puncak sepak bola Italia dan Eropa.
Dengan mental juara dan sejarah yang kaya di belakang mereka, tidak ada yang tidak mungkin bagi Juventus. Hanya waktu yang akan menentukan apakah mereka akan berhasil merebut kembali posisi mereka di papan atas atau tidak. Kita tunggu saja bagaimana nasib “Si Nyonya Besar” dalam sisa musim ini.
Ibnu Naufal
