News

Prabowo Serahkan 2 Helikopter Antikapal Selam Buatan Dalam Negeri ke TNI AL

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan dua unit Helikopter AS565 MBe Panther Antikapal Selam (AKS) dan satu unit Pesawat CN235 Maritime Patrol Aircraft (MPA) kepada Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

Alutsista yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (DI) tersebut diterima langsung oleh Menhan Prabowo dari Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan dan kemudian diserahkan kepada Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, di Hanggar Aircraft Service PT DI, Bandung, Rabu (15/6/2022).

Mungkin anda suka

Prabowo mengatakan, pemerintah berkomitmen agar anggaran Kemhan diarahkan kepada industri pertahanan dalam negeri.

“Ini merupakan tekad kami untuk terus memperkuat industri pertahanan dalam negeri yang sangat vital bagi kelangsungan dan keselamatan bangsa,” kata Prabowo dalam siaran persnya.

Pesawat CN235 MPA yang diserahkan ini merupakan pesawat PT DI pertama yang telah dimodifikasi dan diupgrade pada seluruh avionic systemnya dengan menggunakan teknologi terbaru full glass cockpit dan display digital yang terintegrasi. Komposisi TKDN-nya mencapai 42,56 persen.

Dengan seluruh modifikasi dan pengembangan mission system tersebut, telah terserap 122.000 man hour PT DI di area engineering. 30,1 persen di antaranya merupakan insinyur (rekayasawan) milenial kebanggaan PT DI.

Sedangkan, jumlah man hour yang terserap di area produksi adalah 393.000 man hour, dengan kontribusi tenaga milenial mencapai 40 persen.

Sedangkan Helikopter AS565 MBe Panther yang diserahkan pada kesempatan yang sama merupakan Helicopter Naval Version hasil produk kerja sama industri antara PT DI dengan Airbus Helicopters, yang kemudian dilanjutkan pengembangan dan integrasi AKS-nya oleh PT DI.

PT DI melakukan pemasangan torpedo dan sonar varian terbaru yang disesuaikan dengan kebutuhan TNI AL.

“Terima kash atas kerja keras PT DI. Jaga kepercayaan negara dan bangsa, raih teknologi tinggi, jaga efisiensi, PTDI harus kita tingkatkan. Bangsa ini harus kuat. Bangsa kita bangsa besar dan kaya. Kalau kita tidak kuat, kekayaan kita bisa dirampas. Untuk itu, TNI harus kuat agar dapat menjaga kekayaan kita,” pungkas mantan Danjen Kopassus itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button