Viral dimedia sosial warga menyerang aparat kepolisian di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. Dalam video yang dilihat melalui akun @beritamatraman, terlihat warga seakan-akan menyerang polisi. Padahal saat itu, polisi sedang mengamankan warga yang terlibat bentrok.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, peristiwa itu merupakan bentrok antar warga RW 07 dan RW 08.
“Itu mereka sudah tahunan tawuran antar mereka. Polisi di sana itu dalam rangka memberikan pengamanan, jadi menyekat kedua kelompok itu. Jadi bukan polisi nya yang berantem sama warga, itu kan ceritanya jangan sampai salah,” ujar Leonardus saat dihubungi wartawan, Rabu (24/5/2023).
Leonardus mengatakan, video yang beredar di media sosial salah narasi sehingga masyarakat beranggapan bentrok antar warga dengan aparat. Padahal saat itu polisi sedang melerai dan mengamankan lokasi. Sehingga dalam video terlihat polisi seakan-akan diserang warga.
“Iya karena ditengah, dari RW 07 itu di sebelah kanan, RW 08 sebelah kiri . Polisi nya ditengah. Sementara yang RW 07 nyerang ke RW 08 itu, dan RW 08 nyerang RW 07 itu mereka pakai petasan segala macam. Polisi nya di tengah. Dia (polisi) kejepit, kita nyekat di tengah tengah. Narasi dibuat seolah olah polisi yang diserang,” tegas dia.
Atas peristiwa tersebut, kata Leonardus warga mengalami luka-luka akibat saling serang. Akibatnya, satu pelaku diamankan.
“Sudah ada satu yang kami amankan. Satu pelaku sudah ditangkap, kita lagi dalami perannya apa. Yang lainnya masih kami dalami,” tandasnya.
