Hangout

Usung Konsep Kawaii, Restoran Sushi di New York Ini Sukses Curi Perhatian

Sebuah restoran sushi di New York, AS menawarkan konsep yang tidak biasa. Ribuan orang pun mengantre untuk bisa makan di sana.

Sushi adalah jenis kuliner Jepang yang sangat populer di AS. Banyak restoran menawarkan menu makanan ini, meski tidak dimiliki pengusaha Jepang atau sama sekali tidak memiliki kaitan dengan Jepang.

Sebuah restoran sushi baru di New York bernama Sushidelic harus memutar otak untuk bisa menarik perhatian banyak orang. Duo pemiliknya, Hiro Nishida dan Taka Tanaka, berusaha menghubungi seniman Jepang Sebastian Masuda untuk mewujudkan ambisi restoran mereka.

Alhasil, mereka sepakat menerapkan konsep kawaii di restoran itu. Kawaii adalah kata dalam bahasa Jepang yang memiliki makna imut, mungil, atau menyenangkan.

Sushidelic pun menjadi sangat pernuh warna, meski didominasi warna merah muda alias pink. Berbagai hiasan khas Jepang seperti Hello Kitty, yang juga berwarna pink, terlihat menggantung di tengah ruangan, di antara balon-balon yang berbentuk seperti sushi. Di meja yang berputar, pengunjung bisa melihat sepasang sepatu perempuan dengan hak tinggi yang berwarna merah mengkilat. Dari langit-langit, juga menjorok ke luar sejumlah lipstik.

Yang mengejutkan, pada hari pembukaannya saja, sudah ada 3.000 orang yang masuk daftar tunggu untuk bisa makan di restoran itu.

Restoran Sushi

Laura Pena adalah pengunjung yang beruntung bisa makan di sana. “Saya penggemar Sebastian Masuda, dan saya suka kawaii. Dan saya hanya berpikir itu adalah pengalaman yang unik. Jadi saya ingin datang dan mencobanya,” ujarnya dengan wajah yang tampak ceria.

Sang seniman, Sebastian Masuda mengatakan, ia menerapkan konsep kawaii untuk memberikan keceriaan pada warga New York, terutama setelah pandemi COVID-19 yang membuat banyak warga kota berjuluk Big Apple itu merasa tertekan.

Restoran Sushi

“Kawaii sering digambarkan secara dangkal sebagai sesuatu yang warna-warni dan mencolok. Tapi saya merasa bukan hanya itu, itu adalah sesuatu yang menyangkut perasaan. Melalui konsep kawaii, saya ingin warga New York bahagia dan bersenang-senang,” ucap Masuda.

“Saya pikir menyenangkan bisa menyemangati warga kota ini dengan sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Saya ingin mengejutkan orang-orang di New York dengan hal-hal bernuansa Jepang,” imbuhnya.

Restoran Sushi

Adapun dua pemilik Sushidelic, Nishida dan Tanaka, bukanlah orang baru di dunia kuliner.

Nishida dikenal sebagai pengusaha perhotelan berpengalaman dengan latar belakang grup restoran kelas dunia. Ia tercatat sebagai salah satu pendiri Jonah’s Kitchen, restoran Meksiko di California, dan Eight Turn Crepe, jaringan cepat saji Jepang yang terus berkembang di AS. Sementara itu, Tanaka adalah CEO AUTEC, perusahaan pencipta robot sushi pertama di dunia. [VOA/AFP]

Back to top button