Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan sistem kerja dari rumah atau WFH (work from home) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai 21 Agustus-21 Oktober 2023.
Langkah ini dilakukan untuk mengurangi tingkat polusi di Jakarta yang tidak kunjung membaik.
Tapi masalahnya, berdasarkan data yang dirilis oleh IQAir.com, pada Senin, 21 Agustus 2023, tingkat polusi di Jakarta mendapat warna orange dengan skor 147. Ini berarti, polusi udara yang terjadi di Jakarta tidak baik untuk kelompok sensitif.
Namun pada Selasa 22 Agustus 2023, tingkat polusi bukannya menurun tapi malah memburuk. Dari yang berwarna orange berubah menjadi warna merah dengan skor 156. Padahal, ini adalah hari kedua para ASN menjalankan kegiatan WFH 50 persen.
Tidak ada cara lain yang cukup efektif mengurangi tingkat polusi yang terjadi di Jakarta saat ini. Pemerintah Jakarta dan Banten mulai berencana ingin membuat hujan buatan untuk mengurangi polusi.
Entah apakah cara ini akan berhasil mengurangi level polusi udara di Jakarta atau tidak.
Daripada capek menunggu respon pemerintah dalam mengatasi masalah polusi, lebih baik kita mencari solusi terbaik untuk diri masing-masing supaya terhindar dari paparan PM 2,5 yang dapat mengganggu kesehatan.
Cara sederhana menghindari paparan PM 2,5 adalah memakai masker dan meminimalisir kegiatan di luar ruangan.
Tapi masalahnya, PM 2,5 berukuran sangat kecil sehingga bisa masuk ke dalam rumah atau kantor melalui sekat-sekat dari jendela, pintu, atau lubang lainnya.
Solusi terbaiknya untuk menghilangkan debu dan polusi di dalam ruangan adalah menggunakan air purifier. Tapi alat tersebut cukup mahal dan tidak semua masyarakat sanggup membelinya.
Alternatif terbaik, masyarakat bisa mengandalkan tanaman yang mampu membersihkan udara di dalam ruangan. Berikut deretan tanaman pembersih udara yang tidak hanya efektif meningkatkan kualitas udara tapi juga menambah estetika rumah.
1. Sirih Gading
Sirih Gading atau Epipremnum aureum adalah tanaman merambat yang digunakan sebagai penghias pekarangan atau ruangan.
Mengutip dari Balcon Garden Web, Selasa (22/08/2023), tanaman ini mampu menyerap hingga 17 persen karbondioksida yang membuat kualitas udara indoor terasa lebih segar.
Menariknya, tanaman ini tidak memerlukan perawatan khusus yang ribet. Anda hanya perlu menyiram tanaman secara berkala dan membiarkannya terkena sinar matahari setidaknya seminggu sekali.
2. Lidah Mertua
Sansevieria atau biasa dikenal dengan nama Lidah Mertua adalah tanaman hias yang berasal dari Afrika.
Tanaman ini memiliki daun yang tebal dengan ujungnya yang runcing tajam seperti lidah mertua.
Lidah mertua memiliki keunggulan yang mampu menyerap partikel beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.
Tidak hanya itu, di malam hari, tanaman ini dapat melepaskan oksigen yang untuk meningkatkan kualitas udara.
Itulah sebabnya, tanaman ini sangat diandalkan oleh banyak masyarakat di dunia yang tidak hanya menambah estetika ruangan tetapi juga membersihkan udara di dalam ruangan.
3. Lidah Buaya
Lidah Buaya cukup terkenal di Indonesia karena sering digunakan sebagai bahan utama dalam perawatan kecantikan.
Sayang, hanya sebagian orang saja yang tahu dan sadar bahwa tanaman ini ternyata juga memberikan efek yang baik untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan.
Bagi yang belum tahu, lidah buaya mampu menyerap karbon dioksida, formaldehyde, monoksida, dan karbon monoksida yang mengotori udara dan membuat penghuninya mudah terkena penyakit.
4. Aglaonema
Aglaonema adalah tanaman pembersih udara yang ampuh menetralisir racun-racun di udara seperti benzene, formaldehyde, trichloroethylene, dan lainnya.
Zat benzena dan formaldehyde dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari iritasi mata hingga gangguan pernapasan.
Selain efektif untuk mengatasi polusi udara, tanaman ini sangat direkomendasikan untuk mereka yang memiliki alergi terhadap debu.
5. Palem Kuning
Palem Kuning atau Chrysalidocarpus Lutescens adalah tanaman hias yang biasanya ditanam di pekarangan rumah.
Selain berfungsi menambah estetika rumah, tanaman ini mampu menyerap kadar karbon monoksida hingga 76,14 persen dan zat-zat beracun yang dihasilkan asap kendaraan atau pabrik yang marak terjadi belakangan ini.
6. Anthurium
Anthurium menjadi tanaman hias terbaik untuk menghidupkan suasana di dalam ruangan. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna merah menyala yang dapat bertahan hingga beberapa minggu.
Selain menambah estetika ruangan, tanaman ini mampu menyerap berbagai zat kimia yang ada di udara, salah satunya adalah amonia dan formaldehyde.
7. Bamboo Palm
Bamboo Palm atau chamaedorea seifrizii termasuk salah satu tanaman hias yang dapat menciptakan suasana yang teduh di dalam ruangan.
Manfaat utama memiliki tanaman ini adalah membersihkan udara dari zat-zat racun berbahaya dan polutan dari udara.
Menariknya lagi, bamboo palm dapat mengeluarkan oksigen dan menyerap karbon dioksida yang dilepas saat kita bernapas. Dengan begitu, kualitas udara di dalam ruangan bisa menjadi lebih bersih dan bebas dari racun yang berbahaya untuk kesehatan.
8. Spider Plant
Tanaman yang menyerupai kaki laba-laba ini terkenal efektif membersihkan udara dari berbagai zat kimia beracun seperti benzena dan formaldehyde.
Tidak hanya menyaring udara saja, tanaman yang bisa bertahan hingga 12 jam tanpa air ini juga mampu menjaga kelembapan udara di dalam ruangan.
9. Boston Fern
Boston Fern adalah tanaman hias yang berasal dari Amerika, Meksiko, India Barat, dan Afrika.
Tanaman ini sangat cocok ditaruh di dalam ruangan yang minim pencahayaan dan suhu panas matahari.
Tidak hanya mampu menyerap racun berbahaya di udara, tanaman ini juga dapat melembapkan ruangan saat mesin pendingin ruangan dinyalakan.
10. Gerbera Daisy
Tanaman cantik yang satu ini sangat cocok sekali untuk ditaruh di dalam kamar maupun ruangan kerja.
Selain menambah estetika ruangan, Gerbera Daisy mampu menyerap senyawa berbahaya yang ada di ruangan.
Pastikan Anda meletakkan tanaman hias ini di dekat jendela untuk mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup. Jangan lupa juga untuk rutin menyiram tanaman ini untuk menjaga kelembapannya.
11. Peace Lily
Peace Lily adalah tanaman hias yang paling disukai oleh perempuan. Bagaimana tidak? Tanaman ini memiliki warna daun hijau dan bunga putih yang memberikan efek tenang dan mempercantik suasana ruangan.
Menariknya, tanaman yang tergolong mudah dirawat ini mampu menyaring udara kotor hingga zat-zat berbahaya.
Bagi Anda yang punya peliharaan kucing atau anjing, jauhkan peace lily dari jangkauan mereka. Sebab tanaman ini memiliki racun yang berbahaya untuk anabul.
12. English Ivy
English Ivy terkenal dengan bentuk daunnya yang sangat unik dan cantik. Tanaman ini dapat tumbuh di tempat teduh, asal bisa mendapat paparan cahaya matahari yang cukup.
Tidak hanya berfungsi meningkatkan kualitas udara, english ivy juga mampu memberikan efek sejuk di rumah.
13. Rubber Tree
Bagi Anda yang mencari tanaman yang bisa melembapkan ruangan dan mampu menyerap senyawa berbahaya di ruangan, Rubber Tree adalah jawabannya.
Tanaman ini sangat cocok di taruh di dalam kamar karena bisa melawan parasit yang bahaya bagi kesehatan. Selain itu, Rubber Tree juga dipercaya sebagai tanaman pembawa rejeki.
Tidak sulit merawat tanaman ini, Anda hanya perlu menyiramnya secara teratur dan memberikan nutrisi supaya daunnya tumbuh subur.
14. Philodendron Heartleaf
Tanaman philodendron heartleaf memiliki bentuk yang menyerupai hati yang mencuri perhatian pecinta tanaman hias.
Tanaman ini tidak hanya memiliki kemampuan dalam penyerapan senyawa berbahaya saja, tetapi juga mampu memberikan suasana menjadi lebih segar dan sejuk.
15. Dracaena
Tanaman dracaena sangat cocok sekali untuk mempercantik sudut ruangan luas yang terlihat sangat hampa.
Pertumbuhan dracaena cenderung lambat, namun ketinggian tanaman ini bisa mencapai 20 cm sehingga tidak cocok untuk hunian rumah yang padat dengan furniture.
Dracaena bisa tumbuh subur di kondisi lembap dengan drainese yang baik. Menariknya lagi, tanaman ini cocok di taruh di lokasi smoking area karena daunnya dapat menyerap polutan berbahaya dari asap rokok.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.
