Hangout

Untuk Dapat Bayi Cerdas, Ibu Harus Tercukupi Lemak dan Gizinya


Memiliki anak yang cerdas adalah harapan setiap orang tua. Karena itu, perempuan yang mengandung harus tercukup gizi dan lemaknya. 

“Perempuan kalau tidak berlemak maka untuk hamil berat karena perkembangan otak itu substansinya lemak. Untuk dapat bayi cerdas perempuan harus berlemak,” kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), dalam Webinar Hari Gizi 2024 dengan judul “Dari Stunting Jadi Stunning” Jakarta, Kamis (25/01/2024). 

Masih menurutnya, perempuan ditakdirkan hamil dan mencukupi nutrisi janinnya. Tapi dilihat dari data Elsimil BKKBN, calon pengantin yang mau hamil masih kurus dan 15 persen jumlahnya, ini penting untuk dikendalikan. 

“Ini termasuk factor intermediate dalam upaya percepatan penurunan stunting,“ tambahnya.

Hasto mengatakan mereka yang mau menikah dalam 1 tahun ada 1,9 juta. Ini yang tercatat, belum yang nikah sirih. 

“Dari 1,9 juta yang menikah, yang hamil di tahun pertama ada 1,6 juta. Data menunjukan, semua yang menikah 80 persen hamil di tahun pertama,” paparnya. 

Hasto menambahkan, hampir semua survey terkait fertilitas sama angkanya. 

“Bisa dibayangkan kalau stunting 21 persen dari yang menikah 1,9 juta, yang lahir tahun pertama 1,6 juta, maka 21 persennya atau hampir 320.000 lahir stunting baru dari pasangan nikah,” ungkapnya.

Masih menurut Hasto, apabila diwajibkan bersama Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemerintah Daerah, pasangan yang ingin menikah untuk diperiksa dan discreening kesehatannya. 

“Yang tidak sehat mendapatkan treatment, maka kita bisa mencegah 320.000 anak stunting. Ini realistis bisa dihitung bersama,” ungkapnya. 

Pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin (catin) wajib dilakukan sebelum pernikahan. Pemeriksaan  bisa dilaksanakan di puskesmas, puskesmas pembantu, klinik swasta, dokter atau bidan praktek swasta.

Adapun pemeriksaan yang dilakukan adalah kadar hemoglobin untuk mengetahui catin anemia atau tidak, berat badan, tinggi badan, status gizi, ukuran lingkar lengan atas, dan lingkar perut.

Apabila catin dinyatakan berisiko, mereka tetap boleh melangsungkan pernikahan tetapi akan didampingi oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk diintervensi, diberi rekomendasi serta dimonitor status gizi sang istri sampai kondisi tubuh membaik dan ideal untuk hamil.

Faktor intermediate yang lain dalam upaya strategis penurunan stunting yaitu dengan KB pasca persalinan. Menurut Hasto, banyak ibu setelah melahirkan ingin menunda memiliki anak kembali.

“Dalam setahun yang melahirkan 4,8 juta, tetapi yang langsung ber-KB hanya 38 persen. Padahal kalau orang habis melahirkan ditanya mau hamil atau tidak, jawabannya tidak. Ini tugas saya untuk membuat KB pasca persalinan sukses,” paparnya. 

Selain itu, ada faktor dekat yang harus menjadi perhatian yakni pemberian ASI ekslusif dan makanan tambahan MPASI. 

Hal ini merupakan  upaya strategis penurunan stunting jangka pendek pada balita dan batita yang suboptimal asupannya atau malnutrition, dengan catatan tidak ada kelainan lain.

“Kalau hanya masalah penyakit dan under nutrition, itu diatasi dengan faktor spesifik sebaik-baiknya maka ini cepat terkoreksi, dengan catatan tidak ada underline problem,” kata Hasto.

Sementara terkait faktor jauh, dokter Hasto menambahkan bahwa hal itu terkait dengan   sanitasi, pendidikan, kemiskinan. Hasil dari perbaikan sanitasi, sebagai contoh, tidak dapat dilihat dalam waktu dekat tetapi butuh waktu.

Hasto optimis target 14 persen tercapai dengan upaya strategis yang telah dilakukan bersama seluruh pentahelix.

“Target 14 persen itu target antusias. Ada yang bilang ambisius, tetapi menurut saya antusias (bukan ambisius) karena ada semangat dari hati, ada nilai ketuhanan. Kita niatkan sebelum tawakal hasil akan lebih baik,” ujarnya. 

Hasto mengatakan, target 14 persen prevalensi stunting di 2024 sebenarnya jauh dari standar WHO yang menetapkan 20 persen. 

“Ukuran stunting tidak nasional, tapi menggunakan ukuran standar internasional,” tambahnya.

Back to top button