News

UNICEF: Lebih 13.000 Anak Tewas dalam Serangan Israel di Gaza


Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyebut sudah 13.000 lebih anak terbunuh akibat serangan Israel di Gaza.

UNICEF menambahkan bahwa banyak anak-anak yang mengalami malnutrisi akut dan ‘bahkan sudah tidak memiliki tenaga untuk menangis”’.

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengatakan kepada CBS News bahwa ribuan orang lainnya terluka dan UNICEF sendiri bahkan tidak dapat menentukan keberadaan mereka.

“Bisa jadi mereka terjebak di bawah reruntuhan … Kami belum pernah melihat tingkat kematian anak-anak sebesar itu di hampir semua konflik lain di dunia,” katanya seperti dikutip kantor berita Iran, IRNA, Senin (18/3/2024).

“Saya pernah mendatangi bangsal anak-anak yang menderita anemia malnutrisi parah, semua bangsal benar-benar sepi. Karena anak-anak dan bayi-bayi itu… bahkan tidak mempunyai tenaga untuk menangis,” lanjut Russell.

Ia juga menambahkan bahwa ada penolakan birokrasi dalam memindahkan truk yang membawa bantuan ke Gaza.

Sejak 7 Oktober 2023, sudah lebih dari 31.500 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas dan hampir 74.000 orang lainnya terluka akibat kehancuran massal dan krisis bahan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah pengepungan yang memutus pasokan makanan, air bersih serta obat-obatan, dengan 60 persen infrastruktur di sana telah rusak atau hancur, menurut data PBB.

Israel dituduh melakukan genosida dalam gugatan yang diajukan ke di Mahkamah Internasional (ICJ). Putusan sementara ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv agar menghentikan aksi genosida dan mengambil tindakan untuk memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza.

 

Back to top button