News

Ungkit Buruknya Pilkada DKI 2017, Zulhas Harap Pemilu 2024 Damai

Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) bercerita soal riwayat hubungannya dengan bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Hal itu dituturkan saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB), Minggu (8/10/2023).

“Saya dan Pak Prabowo saya bukan baru kenal hari ini, bukan. Mendukung saja sudah 10 tahun, sekarang masuk 15 tahun, berarti kenalnya sudah lama sekali. Saya tahu Pak Prabowo sekarang yang terbaik sebagai jalan tengah,” tutur Zulhas di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/10/2023).

Ia juga berpesan dan mengajak warga untuk menjalankan Pemilu 2024 secara damai. Zulhas yakin hal ini bisa terlaksana sebab masyarakat Indonesia sudah pintar dan paham sehingga tak mudah terpengaruh atau terhasut.

Zulhas pun menyinggung bagaimana buruknya Pilkada DKI 2017 silam. Kala itu, masyarakat terbecah belah karena politik identitas yang mengadu domba.

“Dan yang buruk sudah lewat, yang paling buruk Pemilu itu waktu Pilgub DKI. Jadi sudah lewat, sehingga kita sudah mengerti, sudah paham. Tidak mudah kita dipanas-panasi. Jadi pertengkaran-pertengkaran yang mengadu domba kita mesti kita akhiri. Oleh karena itu saya mengajak mari kita diskusi yang produktif,” ucap dia.

Ia mengajak agar masyarakat tidak mudah terpancing sesuai yang diajarkan dalam agama Islam. Zulhas mengatakan kekompakan masyarakat bisa terkonversi menjadi kekuatan ekonomi dan politik, untuk membawa Indonesia jadi lebih baik.

“Jangan mau kita diadu, ayo bangun umat ini, masyarakat kita sehingga kalau kita bisa bersatu, kita bisa harmoni dan kompak, bisa kita konversi menjadi kekuatan ekonomi, dan kekuatan terhadap politik. Apalagi nanti kalau Pak Prabowo yang pimpin, insya Allah,” tutur Zulhas.

Back to top button