Hangout

Tips Terhindar dan Cara Penyembuhan Wasir

Salah satu penyakit yang sering dianggap ‘aib’ bagi pengidapnya adalah hemorrhoid. Penyakit ini juga lebih umum dikenal dengan sebutan wasir atau ambeien.

Dokter spesialis bedah MRCCC Siloam Semanggi, dr. Roys A. Pangayoman, Sp. B. mengatakan, wasir merupakan penyakit yang terjadi di daerah anus, ditandai dengan adanya pembuluh darah yang bengkak dan meradang, sehingga mengakibatkan pendarahan. Meski begitu, wasir pada hakekatnya bukanlah penyakit yang berisiko kematian.

“Adanya ketidaknyamanan pada saat buang air besar dan ketika duduk, bahkan disertai benjolan, rasa gatal, maupun pendarahan. Wasir biasanya terjadi karena mengejan terlalu keras saat buang air besar dan juga Obstipasi. Wasir dapat dialami oleh setiap kita,” ujar dr. Roys, Jumat (2/9/2022).

Pada pasien hemorrhoid, penanganan wasir dapat dilakukan sesuai dengan tingkat keparahannya.

“Pada kasus dengan benjolan yang bengkak yang sudah keluar dari anus, operasi menjadi cara atau terapi yang paling efektif dibandingkan penyembuhan dengan obat saja. Metode operasi wasir terus berkembang di dunia kedokteran,” jelas Roys.

Berbicara mengenai metode operasi, Roys menjelaskan mengenai salah satu metode operasi wasir dengan rasa sakit yang minimal. Yaitu Doppler Guide Hemorrhoid Artery Ligation Recto Anal Repair (Dg-HAL RAR). Metode ini menggunakan doppler ultrasound untuk mendeteksi sumber pembuluh darah penyebab wasir.

Metode operasi Dg-HAL RAR merupakan tindakan penjahitan tanpa pemotongan yang dapat mengurangi aliran darah berlebih ke anus dan membantu wasir kempis dengan sendirinya.

“Dibandingkan metode operasi lainnya, Dg-HAL RAR menjadi metode operasi wasir ter-update dengan keuntungan speedy recovery dan less pain,” tuturnya.

Di sisi lain, faktor gaya hidup juga memengaruhi, baik dari segi antisipasi maupun proses penyembuhan. Setelah operasi, mungkin saja pasien mengalami keluhan hemorroid kembali. Maka dari itu, pentingnya asupan serat, olahraga, dan air mineral yang wajib dipenuhi.

Hindari mengangkat barang terlalu berat dan duduk terlalu lama. Pada saat Buang Air Besar (BAB), hindari mengejan terlalu keras dan pastikan setelah BAB segera keringkan daerah anus.

Back to top button