Kanal

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Bea Cukai Kunjungi Pelaku Usaha di 3 Wilayah

Kamis, 02 Feb 2023 – 20:11 WIB

bea cukai inilah.com

Bea Cukai mendatangi para pelaku usaha untuk melihat secara langsung proses bisnis (foto Dokumentasi Bea Cukai)

Customs Visit Customer merupakan program rutin yang dijalankan Bea Cukai dengan mendatangi para pelaku usaha untuk melihat secara langsung proses bisnis dan berdiskusi terkait kendala atau permasalahan yang terjadi. Selain itu, CVC juga dimanfaatkan untuk memberikan informasi terkait kebijakan terbaru terkait kepabeanan dan cukai.

Bea Cukai Merak pada Rabu (25/1/2023) mengunjungi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara, Tbk di Cilegon untuk memberikan asistensi terkait kepabeanan dan melaksanakan misi bea cukai sebagai industrial assistance dan trade facilitator.

PT. Lotte Chemical Titan Nusantara, Tbk (LCTN) adalah salah satu perusahaan yang memproduksi polyethylene (PE) pertama dan terbesar di Indonesia dengan kapasitas 450.000 MTA. Saat ini holding grupnya yaitu pabrik petrokimia Lotte Chemical Coorporation yang berbasis di Korea Selatan akan mengembangkan investasi baru di Cilegon dengan nama PT. Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang merupakan salah satu investasi di industri petrokimia terbesar di Asia Tenggara dengan nilai investasi senilai USD4 miliar atau Rp59 triliun.

“PT LCTN dan LCI memang mengharapkan asistensi terkait rencana PT LCI untuk menambah Kawasan Pabean dan TPS di lokasi Terminal Khusus yang baru, serta rencana importasi barang modal untuk menunjang pembangunan pabrik PT LCI”.

Dengan beroperasinya pabrik ini yang menghasilkan produk ethylene, propylene dan polypropylene akan memberikan efek substitusi impor yaitu berkurangnya impor hingga 60 persen, sehingga membantu meningkatkan neraca perdagangan Indonesia di masa mendatang.

Produk ethylene yang selama ini diimpor seluruhnya, LCI akan mampu memproduksinya sebanyak 1 juta ton di mana 550.000 ton dipasarkan di Indonesia dan 450.000 ton akan diekspor sebagai tambahan devisa negara. Adapun fasilitas kepabeanan yang telah dirasakan manfaatnya oleh PT. LCTN yaitu MITA kepabeanan, sedangkan pihak PT. LCI berharap fasilitas Authorized Economic Operator (AEO) bisa juga diwujudkan untuk PT. LCI yang lebih berorientasi ekspor.

Bea Cukai Bandar Lampung kembali mengunjungi stakeholder dalam rangka CVC ke PT. Great Giant Pineapple. Kegiatan CVC ini bertujuan untuk memberikan asistensi/pendampingan kepada perusahaan terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan, proses bisnis, fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai bagi perusahaan, dan lain-lain. PT. GGP merupakan anak perusahaan dari Great Giant Food yang berkonsentrasi di sektor pertanian nanas. PT. GGP merupakan perusahaan yang menerima fasilitas Kawasan Berikat yang berada di wilayah kerja Bea Cukai Bandar Lampung. PT. GGP merupakan eksportir nanas kaleng terbesar di dunia yang telah mengekspor barangnya ke lebih dari 65 negara.

Kanwil Bea Cukai Banten kembali menggelar kegiatan CVC ke PT. Multi Bintang Indonesia. PT Multi Bintang Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi minuman mengandung etil alkohol dan telah berdiri lebih dari 90 tahun. Perusahaan ini telah banyak berkontribusi dalam penerimaan negara dari sektor cukai di Indonesia. Untuk tahun 2022 telah menyumbangkan lebih dari Rp900 miliar pendapatan negara dari sektor cukai dan diharapkan akan meningkat di tahun 2023.

Dalam kunjungan tersebut Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Banten, Rahmat Subagio menyampaikan, “Bea Cukai akan terus memberikan pelayanan dan melakukan pengawasan dalam ketentutan cukai khususnya di bidang etil alkohol. Terkait dengan permasalahan-permasalahan yang tadi dikemukakan dalam diskusi, kami akan lakukan pendalaman terlebih dahulu untuk dicarikan pemecahan masalah dan solusi terbaiknya. Tentunya dengan tetap melihat ketentuan yang berlaku”.

Sementara itu Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan, Hatta Wardhana, mengungkapkan seiring dengan upaya terus menerus dalam peningkatan kualitas pelayanan, Bea Cukai juga tetap mengedepankan pengawasan kepada para pengguna jasanya.

“Hal ini ditujukan agar industri di dalam negeri dapat terus bertumbuh ke arah yang positif. Upaya peningkatan kualitas pelayanan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan tersebut. Namun diharapkan tetap diiringi kepatuhan para pengusaha dengan ketentuan yang berlaku”.

Back to top button