News

Timnas AMIN Beri Lima Rekomendasi Selesaikan Masalah Distribusi Pupuk Petani


Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) Achmad Nur Hidayat, memberikan lima rekomendasi untuk menyelesaikan permasalahan distribusi pupuk petani.

Ia menyebut, sistem distribusi pupuk bersubsidi yang berlaku saat ini tidak efisien dan seringkali gagal mencapai sasaran.

Untuk itu, rekomendasi yang diberikan Hidayat yang pertama yaitu pemberian subsidi langsung kepada petani.

“Subsidi sebaiknya diberikan langsung kepada petani. Hal ini bisa dilakukan dengan sistem voucher atau kredit subsidi yang dapat digunakan petani untuk membeli pupuk sesuai kebutuhan mereka,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Selanjutnya, perbaikan data petani. Kata Hidayat, untuk menyelesaikan permasalah distribusi pupuk, membutuhkan upaya serius dari pemerintah dalam memperbaiki dan memperbaharui data petani.

“Penggunaan teknologi informasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah serta organisasi petani, dapat memastikan data yang akurat dan terkini,” ujarnya.

Kemudian, pendidikan dan pelatihan untuk petani. Hidayat menyebut, perlu memberikan pelatihan kepada petani tentang penggunaan pupuk yang efektif dan efisien, serta praktik pertanian berkelanjutan.

“Pendidikan ini penting agar petani dapat menggunakan subsidi dengan bijak,” imbuhnya.

Seterusnya, pengawasan penggunaan subsidi. Ia mengungkapkan, sistem pelaporan dan audit yang transparan bisa diterapkan untuk itu.

“Meskipun subsidi diberikan langsung kepada petani, tetap diperlukan pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan,” tutur Hidayat.

Selanjutnya, melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas pemberian subsidi langsung.

“Evaluasi ini penting untuk menyesuaikan kebijakan dan memastikan bahwa tujuan peningkatan kesejahteraan petani tercapai,” jelasnya.

Hidayat berharap, penerapan rekomendasi tersebut bisa mengatasi berbagai masalah sistem subsidi pupuk saat ini, dengan memberikan bantuan langsung kepada petani, sehingga mereka dapat membeli pupuk sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tanah mereka.

“Pendekatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan subsidi, mengurangi penyalahgunaan, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani,” pungkasnya.

Back to top button