News

Tim Ganjar: Jangan Pilih Pemimpin yang Pernah Menyebut Indonesia Bisa Bubar 2030

Wakil Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo (TKRPGP), Adian Napitupulu meminta para relawan bakal calon presiden usungan PDIP Ganjar Pranowo untuk tidak memilih bacapres yang pernah menyebut Indonesia bisa bubar pada 2030.

“Apakah kita mau melihat Indonesia bertahan 100 tahun, 200 tahun, 300 tahun sampai 1.000 tahun lagi? Jangan pernah memilih pemimpin yang pernah mengutip mengatakan Indonesia bisa bubar 2030,” kata Adian dalam sambutannya pada acara ‘Ngopi Banteng Bersama Repdem Gerak Cepat Untuk Indonesia Maju, Berlari Bersama Ganjar Pranowo PDI Perjuangan’ di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/7/2023).

Menurut politikus PDIP ini, pertanyaan dari Ketua Umum Partai Gerindra pada 2018 lalu itu sama saja mengubur mimpi-mimpi masyarakat Indonesia ke depannya.

“Siapa yang akan kita pilih hanya bisa kita lakukan kalau kita berani menuliskan mimpi-mimpi kita, kita berani menuliskan harapan-harapan kita,” pinta Adian kepada relawan.

Sebagaimana diketahui, pernyataan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memunculkan kontroversi pada Maret 2018. Mengutip buku Ghost Fleet, dia menyampaikan prediksi bahwa negara ini bakal bubar tahun 2030.

“Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030,” kata Prabowo dalam video diunggah di akun Facebook Gerindra, @gerindra, pada Minggu (18/3/2018).

“Bung! Mereka ramalkan kita ini bubar, elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara dikuasai 1 persen rakyat kita, nggak apa-apa,” lanjut Prabowo.

Belakangan terungkap bahwa ramalan itu bersumber dari novel fiksi karya Peter Warren Singer dan August Cole bertajuk ‘Ghost Fleet’. Prabowo pernah menjelaskan hal ini saat berpidato di peresmian dan bedah buku ‘Nasionalisme Sosialisme dan Pragmatisme Pemikiran Ekonomi Politik Soemitro Djojohadikusumo’ di UI pada 18 September 2017. Acara diadakan di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok.

“‘Ghost Fleet’ ini novel, tapi ditulis dua ahli strategi dari Amerika, menggambarkan sebuah skenario perang antara China dan Amerika tahun 2030. Yang menarik dari sini bagi kita hanya satu. Mereka ramalkan tahun 2030, Republik Indonesia sudah tidak ada lagi,” ungkap Prabowo.

Back to top button