Kanal

Teladan Kegigihan Seorang Tentara

Oleh: Saeed Kamyabi (Founder Sekolah Leader Indonesia)

Prabowo Subianto, sebelumnya telah menghadapi beberapa kali kekalahan dalam pemilihan presiden di Indonesia.

Sesudah reformasi 1998, langkah Prabowo untuk menjadi presiden tercatat pertama kali menjelang pemilihan umum 2004. Ketika itu Prabowo mencoba untuk maju menjadi presiden melalui Partai Golkar dengan mengikuti konvensi.

Namun dalam konvensi ia hanya mendapatkan 39 suara, yang merupakan perolehan terendah dari lima calon ketika itu. Calon lainnya adalah Wiranto, Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, dan Surya Paloh. Konvensi ini akhirnya dimenangkan oleh Wiranto, mengalahkan Akbar Tanjung di putaran kedua.

Pada tahun 2009, ia berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri sebagai calon wakil presiden. Pasangan ini kalah lagi dari Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

Pada pemilihan presiden berikutnya, tahun 2014, Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai capres. Kali ini melalui Koalisi Merah Putih, dia berpasangan dengan Hatta Rajasa. Ia berhadapan dengan Joko Widodo (Jokowi). Meskipun pertarungan kali ini berlangsung sangat ketat, Prabowo akhirnya kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pada tahun 2019, ia mencalonkan diri lagi sebagai presiden, kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno. Pasangan ini juga kalah dari Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Meskipun Prabowo mengalami empat kali kekalahan dalam pemilihan presiden sebelumnya, tekad dan semangatnya untuk berjuang tidak pernah padam.

Ini adalah contoh nyata dari kegigihan dalam menghadapi kegagalan dan terus berusaha untuk meraih tujuan, seperti yang telah ia tunjukkan dalam perjalanan politiknya yang panjang dan penuh tantangan.

Kekalahan Prabowo Subianto dalam empat kali pemilihan presiden telah menimbulkan banyak pertanyaan.

Beberapa orang mempertanyakan keabsahan hasil pemilu, sementara yang lain mempertanyakan kemampuan Prabowo Subianto sebagai pemimpin.

Namun, terlepas dari alasan kekalahannya, Prabowo Subianto tidak pernah menyerah pada mimpinya untuk menjadi presiden.

Pada Pilpres 2024 nanti, Prabowo Subianto kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Kali ini, ia menyatakan bahwa ia akan memenangkan pemilu dengan margin yang lebih besar dari sebelumnya. Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo kini berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Prabowo Subianto juga menyatakan bahwa ia akan membawa perubahan yang besar bagi Indonesia jika ia terpilih sebagai presiden.

Apakah Prabowo Subianto akan memenangkan pemilu 2024 masih belum bisa dipastikan. Namun, kegigihannya dalam berjuang untuk menjadi Presiden patut diacungi jempol.

Prabowo Subianto adalah sosok yang tidak mudah menyerah, bahkan ketika ia telah mengalami empat kali kekalahan. Sikap pantang menyerahnya ini adalah sesuatu yang patut dicontoh oleh semua orang, khususnya kaum muda Indonesia.

Semoga kegigihan Prabowo Subianto dapat menginspirasi kita semua untuk terus berjuang untuk meraih cita-cita kita.

Tidak peduli seberapa besar rintangan yang kita hadapi, kita tidak boleh mudah menyerah. Kita harus selalu percaya pada diri sendiri dan terus berusaha untuk mencapai tujuan kita.

Back to top button