Tangis Haru di Pemakaman Remy Sylado, Istri: Saya Minta Maaf Apabila Almarhum Sering Mengkritik

Istri dari Remy Sylado, Emmy Tambayong meminta maaf kepada seluruh masyarakat apabila semasa hidup, suaminya kerap melontarkan kritik.

Permohonan maaf itu disampaikan saat pemakaman sastrawan sekaligus novelis yang memiliki nama asli Japi Panda Abdiel Tambayong di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022),

“Saya memohon maaf untuk semua kesalahan yang sudah dilakukan suami saya, karena dia sebagai seorang kritikus itu sering mengkritik, antara lain untuk penyiar-penyiar,” ucap sang istri.

Namun, Emmy menyampaikan, kritik yang dilontarkan suaminya bukan semata-mata untuk menjatuhkan, apalagi menyakiti hati seseorang. “Apapun bentuk kritiknya itu untuk memperbaiki,” ujar Emmy.

Sang istri juga meminta kepada publik supaya mendoakan agar Remy Sylado mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Dirinya yakin penulis novel ‘Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa’ itu sudah tenang dan tak merasakan penderitaannya (sakit) lagi.

“Sekali lagi saya memohon doa dari Bapak/Ibu sekalian, agar saya bisa kuat menata kehidupan ini sendiri. Saya percaya suami saya sudah hidup tenang dan damai, penderitaannya selama dua tahun sudah selesai,” ucapnya.

Sosok yang Hangat

Sementara itu, perwakilan artis, wartawan, dan seniman dari Indonesia, Ilham Bintang memberikan kesaksian bahwa Remy Sylado selama hidup merupakan sosok yang hangat, bahkan tidak pernah berubah.

“Remy ini terakhir saya bertemu dalam beberapa acara (waktu sama-sama menjadi juri) tidak berubah kehangatannya, dan keliaran imajinasinya. Itu yang saya kira membuat beliau sampai detik-detik terakhir, ingatannya masih baik sekali. Bahkan menurut Mbak Emmy (istrinya), yang dipikirkan oleh almarhum hanya satu, yaitu menulis novel terbarunya,” tegas Ilham kepada wartawan.

Ilham juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi almarhum saat masih hidup. Sebab, almarhum sangat berkontribusi, baik untuk dunia kesenian maupun jurnalistik.

“Remy Sylado saya kira sudah mendapat tempat yang lapang di sisi Tuhan, karena semasa hidupnya memberi kontribusi besar dalam kesenian dan juga dunia jurnalistik,” pungkasnya.

Prosesi pemakaman sastrawan kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, Remy Sylado berlangsung hari ini, tepat pukul 12.58 WIB di TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).

Sebelumnya, Remy menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (12/12/2022) pukul 10.30 WIB akibat penyakit stroke yang diderita selama dua tahun.