Market

Tak Mau Molor lagi, KCIC Kirim Rangkaian Kereta Dikawal Korlantas

Kamis, 12 Jan 2023 – 13:10 WIB

Pengiriman Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta – Bandung batch dua menuju Depo Tegalluar, Bandung, Rabu (11/1/2023). (Foto: Antara).

Pelan tapi pasti, proyek kereta cepat terus dikebut agar bisa beroperasi sesuai target, yakni Juni 2023. Selama ini, pengerjaan proyeknya molor terus.

Kali ini, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah mengirimkan Electric Multiple Unit (EMU) batch dua, menuju Depo Tegalluar, Bandung, Jawa Barat. “Alhamdulillah, rangkaian EMU dalam pengiriman batch 2 sudah mulai dimobilisasi menuju Depo Tegalluar. Semoga proses mobilisasi ini bisa berjalan lancar,” ujar GM Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry di Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Ia mengatakan, kedatangan empat rangkaian EMU ini menambah daftar EMU KCJB yang telah tiba di Indonesia menjadi enam rangkaian dari 11 rangkaian yang akan digunakan untuk kebutuhan operasional KCJB.

Pengiriman Electric Multiple Unite (EMU) Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) batch dua dilaksanakan Rabu (11/1/2023). Empat rangkaian EMU akan dimobilisasi secara bertahap menuju Depo Tegalluar Bandung.

Mengingatkan saja, ke-empat rangkaian EMU proyek KCJB itu, tiba di Indonesia pada 25 Desember 2022. Saat ini rangkaian EMU tersebut sudah berada di PLB Cakung. Proses pengiriman EMU batch-2 ini ke Depo Tegalluar dikawal tim Ditgakum Korlantas Polri.

Rahadian menjelaskan, teknis pengawalan berlangsung dengan melakukan koordinasi, inspeksi terhadap kelayakan alat angkut atau transportasi dan persiapan SDM.

Kemudian kelengkapan atribut, hingga pengawalan mobil patroli di depan dan di belakang angkutan setiap perjalanan. Mobilisasi EMU menuju Depo Tegalluar ini dijalankan secara bertahap dan akan berlangsung pada malam hari agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

“Proses pengiriman dilakukan sesuai dengan SOP dan arahan dari tim Ditgakum Korlantas Polri. Tentu Kami berterima kasih kepada seluruh pihak terkait atas kerja sama untuk kelancaran proyek kereta api cepat pertama di ASEAN ini,” kata Rahadian.

Pada prosesnya, dia mengatakan perjalanan dibagi menjadi dua periode untuk menuju Depo Tegalluar. Periode pertama berlangsung dari titik nol di PLB Cakung menuju rest area di KM 72. Di hari berikutnya atau periode kedua, pengawalan berlangsung dari rest area KM 72 menuju tujuan akhir di depo Tegalluar.

Setibanya di Depo Tegalluar, rangkaian EMU ini akan dirakit ulang sebelum kemudian dilakukan pengujian baik pengujian fitur kereta api cepat secara statis ataupun dinamis. Untuk lima rangkaian kereta api cepat lainnya, Rahadian menyebutkan akan tiba di Indonesia secara bertahap hingga Maret 2023.

“Proses pengiriman dan mobilisasi EMU menuju Depo Tegalluar ini menjadi salah satu bagian dari persiapan menjelang operasional. Kami memohon doa agar semua prosesnya bisa berjalan lancar dan memohon maaf apabila proses mobilisasi EMU ini mengganggu arus lalu lintas,” ujarnya.

Mengingatkan saja, proyek KCJB ini, punya masalah yang cukup rumit. Mulai pembengkakan biaya hingga molornya operasional. Saat awal proyek, diperhitungkan biayanya Rp 86,5 triliun. Belakangan mengalami pembengkakan biaya atau cost overrun Rp 27,09 triliun, menjadi Rp114,24 triliun.

Lucunya lagi, proyek mahal nan prestius di mata Presiden Jokowi ini, target penyelesaian pun molor. Awalnya ditargetkan kelar 2019, namun mundur 2022. Eh, mundur lagi ke pertengahan tahun ini. Mudah-mudahan, tak direvisi lagi.

Back to top button