News

Tak Cuma Dijegal di Aceh, Safari Silaturahmi Anies Juga Terkendala di Daerah Lain

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengungkapkan kegiatan silaturahmi dan safari kebangsaan yang akan dilakukan oleh calon Presiden (Capres) 2024 Anies Baswedan selain dicabut perizinannya di Taman Ratu Safiatuddin Kota Aceh tanpa alasan yang jelas, juga mengalami kendala serupa di daerah lainnya.

“Kita (berharap) sebenarnya (terkait) hal seperti di Aceh tidak terjadi di daerah lain, walaupun saya sudah mendapatkan informasi bahwa di Provinsi Riau juga sudah terjadi hal yang sama,” kata Ahmad Ali kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Ia menyebut mengenai acara yang akan diselenggarakan di Riau, pemerintah daerah (pemda) setempat juga tiba-tiba saja memutuskan untuk menghentikan acara safari Anies.

“Jadi ada pemda (yang akan) menyelenggarakan kegiatan di hari yang bersamaan, tempat yang sama. Tapi kan ini, bagi NasDem (akhirnya hanya) senyum-senyum saja mendengar (hal) itu kan. Nanti (biar) masyarakat yang menilai perilaku pejabat daerah yang seperti itu,” ungkapnya.

Meski begitu, NasDem tetap akan melakukan safari bersama Anies tanpa berbalik arah. “Katanya (tempatnya digunakan di hari yang sama) begitu. Tapi bagi NasDem sekali layar terkembang, pantang surut kita berpantang. Karena kita sudah terlanjur berjalan, sudah terlanjur menarik layar, ya kita tidak mungkin kembali ke darat,” tegasnya.

Adapun Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya juga menyinggung bahwa daerah lain selain Aceh dan Riau, yang sebelumnya juga mengalami kendala  diselenggarakannya safari Anies adalah Tasikmalaya dan Ciamis.

“(Katanya kendalanya terkait penggunaan fasilitas di Aceh) iya. Padahal sebelumnya sudah oke. Tentu ini juga, sebelumnya juga terjadi di Tasik dan Ciamis, tapi pihak pemerintah (daerah)nya confirm untuk terus menjalankan kegiatan,” terang Willy.

Kemudian terkait dengan perizinan di Tasikmalaya dan Ciamis, Willy menyebut bahwa pencabutan izin memang tidak ada, hanya saja memang ada larangan untuk melanjutkan kegiatan.

“Bukan, bukan (pencabutan izin oleh) pemda. Ada permintaan kepada pemda untuk menghentikan kegiatan,” ujarnya.

Mengenai pihak mana yang meminta kepada pemda untuk menghentikan kegiatan safari Anies ini, Willy enggan menyebut secara jelas.

“Enggak perlu kita ngomonglah,” ucapnya.

Back to top button