News

Dua Jari Hancur, Inilah Jenis Petasan yang Meledak di Tangan Wakil Bupati Kaur

Wakil Bupati Kaur, Herlian Muchrim, mengalami malapetaka pada saat perayaan pergantian Tahun Baru 2023, Sabtu (31/12/2022) malam. Pasalnya, petasan yang ia genggam, setelah mengeluarkan letupan sebanyak 6 kali, tiba-tiba meledak hingga membuat tangannya terluka parah.

Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim, terkena ledakan petasan hingga dua jari tangannya hancur. Peristiwa itu terjadi saat ia bersama Bupati Kaur H Lismidianto bermain petasan dalam menyambut Tahun Baru 2023 tadi malam dinihari Minggu (1/1). via @rmol_id https://t.co/1hvGji8uO4 pic.twitter.com/1FLwL9Zgp2

Mungkin anda suka

— King Purwa (@BosPurwa) January 1, 2023

Berdasarkan pantauan Inilah.com terhadap video yang beredar, petasan tersebut bernama Hercules dengan kode HR 128-2. Jenisnya ialah Roman Candle 8 Shoot, ukuran 1,2 inch.

Sebelum petasan itu meledak, tepat di bagian tabung, sebenarnya sudah ada penjelasan terkait tata cara penggunaannya. Walhasil, amatlah sayang jika Wakil Bupati Kaur itu tak mengindahkan tata cara tersebut.

“Jangan dipegang di tangan. Tanam di tanah atau ikatkan pada tiang. Jangan diarahkan kepada orang ataupun benda yang mudah terbakar. Jangan dimainkan pada saat ibadah atau tempat ibadah atau rumah sakit. Nyalakan sumbu dan menjauhlah. Harus di bawah pengawasan orang dewasa,” demikian tulis peringatan petasan tersebut yang Inilah.com kutip, di Jakarta, Senin (02/01/2023).

Tata Cara Penggunaan Petasan - inilah.com
Tata cara penggunaan petasan. Foto: Twitter/@KeziaSteven.

Menurut informasi yang terhimpun, walaupun petasan tersebut berbahan peledak low explosive yakni bahan peledak berdaya ledak rendah. Namun, karena ia mempunyai kecepatan detonasi (velocity of detonation) antara 400 dan 800 meter per detik. Sehingga, jenis petasan ini juga sebenarnya sangat berhaya untuk keselamatan.

Kasus Serupa Sebelumnya

Ledakan petasan di Denpasar, Bali, pernah terjadi pada tahun 2014. Ketika merayakan tahun baru 2015, 9 warga Denpasar terkena ledakan petasan dan harus dirawat intensif di rumah sakit. 2 orang di antaranya mengalami luka serius akibat peristiwa kelam itu.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Batam pada 1 Januari 2015. Ledakan petasan tersebut mengakibatkan 6 orang warga terluka dan 1 orang meninggal dunia. Kejadian bermula ketika petasan yang dinyalakan bersama-sama, kemudian meledak secara mendadak.

Sebagai informasi tambahan, usai insiden kelam itu, Wakil Bupati Kaur Herlian harus naik ke meja operasi akibat petasan yang ia genggam meledak di tangan.

“Operasi berhasil tanpa ada hambatan. Tangan beliau yang rusak sudah diposisikan kembali dan untuk tulang yang patah telah diperbaiki dan disambung,” kata Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), M. Yunus Bengkulu Anjari Wahyu Wardani, di Kota Bengkulu, Senin (2/1/2023).

Back to top button