Tunggal putra andalan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting membantah faktor kelelahan sebagai penyebab kegagalan prestasi.
Hal itu disampaikan Ginting menjawab komentar Menpora Dito Ariotedjo yang menyebut kelelahan jadi faktor Indonesia gagal meraih prestasi di Asian Games Hangzhou.
“Kalau event sendiri memang oke sih, maksudnya enggak yang masalahnya kayak kemarin juga. Di Asian Games juga bukan kendala yang masalah fisik atau segala macem gitu, karena memang kami fokusnya memang ada dua nih, maksudnya bukan Asian Games aja, tapi kami juga road to Olympic,” ungkap Ginting kepada wartawan di Pelatnas PBSI Cipayung, dikutip Kamis (12/10/2023).
“Ya sebenarnya sih enggak ada kendala, maksudnya dari waktu Asian Games juga memang (Sebelumnya) dari Hong Kong ya, setelah itu pulang. Terus juga di sana (Hangzhou) kan enggak yang langsung main juga, ada beberapa hari ya, kurang lebih 4-5 hari juga buat prepare persiapannya lagi, jadi memang ya oke aja sih,” sambung pebulu tangkis ranking dua dunia tersebut.
Ginting juga menegaskan bahwa pelatih dan pengurus PBSI sudah melakukan perhitungan yang matang terhadap jadwal keberangkatan atlet. Tinggal para atlet yang harus menjaga pikiran, mental dan juga fisik untuk menatap turnamen-turnamen tersebut.
“Yang paling utama sih dari sikap pikiran mental juga ya, karena memang enggak gampang buat move on, artinya move on punya motivasi lebih lagi buat menghadapi turmamen berikutnya,” jelas dia.
Terdekat, anak asuh Irwansyah itu akan menatap tur Eropa mulai dari Denmark Open, French Open hingga Hylo Open 2023.
Jawara Asia itu pun menegaskan jika dirinya sudah move on dengan hasil kurang memuaskan yang ia raih di Asian Games Hangzhou.
“Denmark Open dan French Open jadi dua pertandingan yang penting buat saya. Jadi jangan sampai kegagalan kemarin berlarut terlalu lama, karena jadi ruginya bertambah banyak, jadi memang pertama harus diterima dulu pait-paitnya kemarin,” ungkap dia.
Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo menilai faktor kelelahan menjadi salah satu penghambat langkah pebulu tangkis Indonesia menyumbang medali di Asian Games 2023.
Dito bahkan mengaku akan meninjau ulang keputusan PBSI dalam pemilihan jadwal turnamen yang diikuti para atlet. Supaya kelelahan tak lagi menjadi faktor penghambat prestasi putra-putri terbaik Merah Putih.
