News

Mahasiswa Tepis Tudingan Moeldoko Demo BBM Untungkan Orang Kaya

Mahasiswa yang berdemonstrasi di kawasan Patung Kuda menanggapi tudingan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko soal aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menguntungkan orang kaya.

Menurut Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Bayu Satria Utomo, tudingan Moeldoko disebut tidak tepat lantaran kenaikan harga BBM bukan hanya kesalahan target subsidi. Namun, data penerima subsidi yang tidak transparan.

“Salah pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, yang bahkan sampai hari ini tak pernah membuka data berapa banyak, berapa triliun subsidi yang salah sasaran,” kata Bayu saat berorasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2022).

Bayu pun mengemukakan, mahasiswa dan elemen lain yang menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM dijadikan kambing hitam oleh pemerintah.

“Bapak Moeldoko, Bapak Presiden Jokowi, Bapak Wakil Presiden Ma’ruf Amin, saya peringatkan janganlah bermain api dalam sekam,” tegas Bayu.

Dia bahkan menyebut pemerintah saat ini kerap mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak populis. Kebijakan semacam ini mengundang amarah rakyat.

“Miris sekali kita melihat rezim kita hari ini terus-terusan digerus oleh kebijakan-kebijakan yang tidak menguntungkan rakyatnya. Tapi hanya menguntungkan oligarki,” kata Bayu menyesalkan.

Sebelumnya, KSP Moldoko menyebut demonstrasi menolak kenaikan harga BBM membela kepentingan orang kaya. Pasalnya,80 persen subsidi BBM selama ini dinikmati orang kaya

“Kalian turun ke jalan, kalian berkeringat, berdarah-darah, yang kalian perjuangkan juga orang kaya. Karena subsidi itu ternyata banyak dinikmati oleh orang kaya,” kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (29/9/202).

Moeldoko mengeklaim masyarakat secara umum tak masalah dengan kenaikan harga BBM. Menurut dia, demonstrasi menolak harga BBM naik hanya terjadi di beberapa kota.

Back to top button